MADRID, KOMPAS.com - Dinas penyelamatan Maroko menemukan mayat sekitar 20 migran di Laut Mediterania.
Dilansir dari AFP, Minggu (4/2/2018), mayat para migran yang berasal dari sub-Sahara Afrika, diketahui pada Sabtu (3/2/2018) oleh kapal Spanyol, yang telah melakukan kerja sama penyelamatan antara kedua negara tersebut.
Juru bicara dari perwakilan Spanyol menyatakan sekitar 20 mayat kemudian ditemukan di perairan teritorial Maroko. Namun, Otoritas Maroko belum mengeluarkan angka terkait jumlah korban.
Baca juga : Kapal Migran Terbalik, 90 Orang Dikhawatirkan Tenggelam
Pada Sabtu malam kemarin, kapal patroli polisi Spanyol menemukan satu mayat lagi, yang dibawa ke Melilla, sebuah daerah kantong Spanyol yang berbatasan dengan Maroko.
Para migran semakin menyukai rute Mediterania barat untuk mencapai Eropa.
Menurut Organisasi Migrasi Internasional (IOM), Spanyol telah menjadi titik masuk paling populer kedua bagi para migran yang datang ke Eropa sepanjang tahun ini, dengan 1.279 pendatang, setelah Italia dengan 4.256 migran.
Sebanyak, 243 orang telah tewas atau hilang di Mediterania, setelah mencoba menyeberangi Laut Tengah tahun ini, belum termasuk yang ditemukan pada akhir pekan ini.
Baca juga : Kapal Migran Ditembaki dan Terbalik, 30 Orang Tenggelam
Tahun lalu, Spanyol merupakan lokasi ketiga sebagai pintu masuk bagi migran menuju Eropa, setelah Italia dan Yunani.
Kedatangan migran melalui jalur laut meningkat tiga kali lipat pada 2017 dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut badan perbatasan Uni Eropa Frontex, jumlahnya telah mencapai total 22.900 migran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.