Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Ada 11 Insiden Penembakan Sekolah di AS

Kompas.com - 25/01/2018, 09:36 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP


WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Bulan belum berganti pada tahun ini, namun sudah ada 11 insiden penembakan di sekolah, di Amerika Serikat, yang membuat tempat menuntut ilmu itu rawan dengan tindak kekerasan dengan menggunakan senjata.

Pada Selasa (23/1/2018), seorang remaja pria berusia 15 tahun melepaskan tembakan dengan pistol, di sebuah sekolah menengah atas, di Kentucky. Peristiwa itu menewaskan dua murid dan melukai belasan orang lainnya.

Sehari sebelumnya, seorang remaja perempuan terluka karena terkena tembakan di kantin sekolahnya, di Texas.

Pada Senin (22/1/2018), sebuah peluru masuk ke tubuh remaja pria berusia 14 tahun di area parkir SMA, di New Orleans.

Baca juga : Penembakan Massal oleh Remaja 15 Tahun di AS, 2 Tewas dan 17 Terluka

Serangkaian insiden terbaru lainnya termasuk penembakan yang menyasar bus sekolah di negara bagian Iowa, dan penembakan sekolah di Seattle serta di sebelah selatan California.

Peristiwa di Kentucky terjadi di SMA Marshall County, Benton. Sebanyak 14 orang terkena tembakan dan lima lainnya cedera karena berusaha menyelamatkan diri.

Sementara korban tewas diidentifikasi sebagai remaja pria dan perempuan, masing-masing berusia 15 tahun.

Pelaku penembakan ditangkap tanpa kekerasan dan bakal dikenai hukuman sebagai orang dewasa dengan dua tuduhan, yaitu pembunuhan dan percobaan pembunuhan.

Baca juga : Penembakan Kentucky, Kandidat Gubernur Tennessee Tawarkan Solusi

Insiden penembakan semacam itu kerap menghiasi berita utama di sebagian besar negara berkembang, namun tidak di AS. Peristiwa penembakan di sekolah sering mendapat sedikit perhatian nasional.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyampaikan belasungkawa terhadap insiden tersebut kepada Gubernur Kentucky Matt Bevin.

Sementara, Presiden AS Donald Trump tidak menyinggung peristiwa penembakan tersebut.

"Sejak Januari 2013, setidaknya ada 283 penembakan di sekolah terjadi di seluruh negeri. Rata-rata ada satu penembakan di sekolah dalam seminggu," tulis lembaga Alltown for Gun Safety, sebuah badan nirlaba yang mendukung pengendalian senjata.

Pelatihan darurat

Studi Biro Investigasi Federal (FBI) tentang insiden 'penembak aktif' pada 2000-2013 menemukan adanya peningkatan frekuensi kejadian penembakan setiap tahunnya.

Dalam 70 persen kasus yang diteliti, penembakan terjadi dalam waktu lima menit atau kurang, sehingga membuat respons polisi menjadi kurang efektif.

Dalam 24 persen kasus, penembakan tersebut terjadi di lingkungan pendidikan.

Pelaku penembakan di sekolah biasanya adalah murid. FBI mengakui peristiwa seperti itu kerap mematikan.

Baca juga : Penembakan Massal di AS, Bukan Mental Pelaku Penyebabnya...

Sejak pembantaian pada 2012 di SD Sandy Hook, Newton, Connecticut, di mana 20 anak-anak dan 6 orang dewasa ditembak mati, prosedur peringatan dan latihan darurat telah meningkat di sekolah-sekolah AS.

Prosedur tersebut bertujuan untuk mengajarkan anak sekolah bagaimana bereaksi terhadap penembak yang melepaskan peluru secara acak.

Kepolisian Kentucky menyatakan pihaknya baru saja mengadakan pelatihan semacam itu di SMA Marshall County. Tanpa latihan darurat, jumlah korban diperkirakan makin banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com