Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Heroik Pengejaran Pelaku Penembakan Massal Gereja di AS

Kompas.com - 07/11/2017, 08:37 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP


SUTHERLAND SPRINGS, KOMPAS.com - Johnnie Langendorff sedang mengendarai mobilnya menuju rumah kekasihnya pada Minggu (5/11/2017), ketika dia melihat aksi tembak-menembak antara dua orang pria di luar gereja.

Salah satu pria tersebut adalah Devin Kelley, pelaku penembakan Gereja Baptis Pertama di Shutherland Springs, Texas, Amerika Serikat.

Dia telah menembaki jemaat gereja dan menewaskan 26 orang dengan senapan serbu.

Dilansir dari AFP, Senin (6/11/2017), seorang warga yang tinggal di seberang jalan gereja, mengambil senapan AR-15 miliknya dan kemudian menembak Kelley.

Saat itulah Langendorff sedang mengemudi mobil pikapnya. Kemudian memutuskan untuk berhenti di persimpangan.

Baca juga : Pelaku Penembakan Gereja Texas Tewas Ditabrak Mobil Warga Setempat

"Saya melihat penembak itu keluar dari tempat mobil diparkir dan pria lainnya datang dari seberang jalan," katanya.

"Keduanya memiliki senjata yang siap melepaskan peluru. Kemudian dalam hitungan setengah detik terjadi tembakan antara keduanya," ucapnya.

Menurut kesaksian Langendorff, aksi saling tembak itu hanya berlangsung beberapa detik.

"Dan si penembak masuk ke kendaraannya dan pergi," katanya.

Kemudian, pria dengan dengan senapan serbu itu membuka pintu mobil Langendorff.

"Dia baru saja menembak di gereja, dan kita harus mengejarnya," ucap Langendorff menirukan perkataan pria yang masuk ke mobilnya.

"Saya bilang 'Ayo'," tambahnya.

Baca juga : 8 Fakta Awal Penembakan Massal Gereja di Texas

Diberitakan oleh media setempat, pria yang masuk mobil Langendorff tersebut adalah seorang tukang ledeng bernama Stephen Willeford.

Willeford sempat melukai Kelley. Kemudian, keduanya mengejar Kelley dengan kecepatan hingga 150 km per jam.

"Kami bahkan tidak berhenti di persimpangan jalan. Kami terus melaju," ucapnya.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com