Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Warisan 2,5 Ton Koin, Keluarga di Jerman Repotkan Petugas Bank

Kompas.com - 17/12/2017, 15:54 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


OLDENBURG, KOMPAS.com - Seorang sopir truk di Jerman mewariskan uang logam yang dikumpulkan selama puluhan tahun untuk keluarganya. Akibatnya, petugas bank berupaya keras selama berbulan-bulan untuk menghitung recehan tersebut.

Dilansir dari Deutsche Welle, Sabtu (17/12/2017), petugas bank telah menyelesaikan penghitungan nilai dari 2,5 ton koin. Setidaknya, mereka membutuhkan waktu hingga enam bulan.

Koin-koin itu dikumpulkan oleh seorang mantan pengemudi truk selama 30 tahun. Kemudian, dia mewariskannya ke keluarganya. Sekitar 1,2 juta koin itu dimasukkan ke dalam ratusan kantong.

Nilai uang koin itu rata-rata satu dan dua sen, yang merupakan nilai terkecil dari Deutshmark, mata uang Republik Federal Jerman sebelum adanya euro pada 2002.

Baca juga : Penjual Daging Kumpulkan Uang Koin Selama 2 Tahun demi Membeli Kawasaki Ninja

Mata uang Deutshmark dapat ditukarkan melalui surat. Namun, keluarga itu tak mungkin mengirimnya melalui pos sehingga harus membawa kantong-kantong uang koin dengan sebuah van setelah kematian pria itu pada Mei 2017.

Menghitung koin-koin tersebut dengan mesin tidak mungkin dilakukan, karena beberapa koin sudah berkarat dan lengket.

Petugas bank Deutsche Bundesbank (bank sentral Jerman) cabang Oldenburg, Wolfgang Kemereit, menyelesaikan penghitungan semua uang logam selama enam bulan.

Baca juga : Unik, Lantai Barber Shop Ini Dilapisi 70.000 Keping Koin

Penghitungan secara manual itu dilakukan setelah melakukan tugas bank regulernya. Setidaknya, dia membutuhkan sekitar satu jam untuk menghitung satu tas uang koin.

"Saya memegang koin di masing-masing tangan saya," katanya.

"Saya senang melakukan hal seperti itu, jadi tidak masalah," tambahnya.

Setelah dihitung, koin-koin itu nilainya mencapai 8.000 euro atau Rp 127,6 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com