Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan Pertama Kerusuhan, 6.700 Orang Rohingya Tewas

Kompas.com - 14/12/2017, 13:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

NAYPYIDAW, KOMPAS.com — Organisasi relawan Dokter Lintas Batas (MSF) melampirkan fakta pedih terkait krisis Rohingya yang terjadi di Rakhine, Myanmar.

Kantor berita AFP melansir, Kamis (14/12/2017), 6.700 orang Rohingya tewas sebulan pertama setelah kerusuhan dengan militer Myanmar pecah pada 25 Agustus.

Jumlah ini, lanjut MSF, merupakan angka yang terkonfirmasi di Rakhine.

"730 di antara 6.700 korban yang tewas adalah anak-anak dengan usia di bawah lima tahun," ujar MSF dalam keterangan resminya.

Baca juga: Anak Etnis Rohingya di Kamp Pengungsi Bangladesh Alami Malnutrisi

Selain itu, 620.000 warga Rohingya lainnya melarikan diri ke Bangladesh. Di sana, mereka mengungsi di kamp Kutupalong yang terletak di Distrik Cox's Bazaar.

Aksi yang dilakukan militer Myanmar membuat seluruh dunia mengecam mereka.

Amerika Serikat menyatakan bahwa apa yang dilakukan Myanmar sudah masuk dalam taraf genosida atau tindakan pembersihan etnis.

Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, sampai harus melakukan kunjungan khusus untuk membahas solusi krisis di wilayah tersebut pada 27 November hingga 2 Desember.

Fransiskus melakukan melakukan pertemuan bilateral dengan dua pemimpin berpengaruh Myanmar, yakni Panglima Militer Jenderal Senior Min Aung Hlaing dan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi.

Kecaman demi kecaman membuahkan hasil pada 23 November. Myanmar dan Bangladesh sepakat memulangkan Rohingya dalam dua bulan ke depan.

Baca juga: Myanmar-Banglades Sepakati Pengembalian Rohingya dalam 2 Bulan ke Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com