Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Bom New York Sering Baca Buku Ekstremis

Kompas.com - 13/12/2017, 16:04 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

DHAKA, KOMPAS.com - Kepolisian Bangladesh menyatakan Akayed Ullah, tersangka pengeboman terminal bus di New York, sering membaca buku-buku esktremis.

Ullah, imigran Bangladesh yang pindah ke Brooklyn sejak 2010, berusaha meledakkan diri di terowongan bawah tanah penghubung Terminal Bus Pelabuhan Manhattan dan Times Square Senin (11/12/2017).

Namun, bom pipa yang direkatkan di tubuh Ullah meledak prematur, dan memberikan luka bakar di perut dan tangannya.

Selain itu, bom tersebut juga melukai tiga orang yang berada di dekat Ullah.

Diwartakan AFP Rabu (13/12/2017), Ullah rutin mengunjungi istri dan anaknya yang baru berusia enam bulan di Bangladesh.

Baca juga : Pelaku Mengebom Terminal Bus Manhattan untuk Balas Dendam

Setiap kali berkunjung, Ullah dikabarkan sering menyarankan istrinya agar membaca buku milik Jashim Uddin Rahmani.

Rahmani adalah tokoh keagamaan di Bangladesh yang dikaitkan dengan kelompok teroris Al Qaeda di Sub-kontinen India (AQIS).

Rahmani merupakan Ketua Spiritual Ansarullah Bangla Team (ABT). Kelompok yang diduga menjadi dalang pembunuhan blogger maupun aktivis LGBT di Bangladesh.

"Istrinya berkata Ullah sering membaca buku Rahmani. Ullah berujar, Rahmani adalah rujukan jika ingin memahami agama," kata Monirul Islam, Kepala Kontra-terorisme Bangladesh.

Namun, lanjut Islam, Ullah tidak terhubung dengan kelompok teroris manapun di Bangladesh.

Islam menduga, Ullah menjadi radikal setelah membaca propaganda teroris lewat internet setelah pindah ke Amerika Serikat.

Adapun Rahmani telah menerima vonis penjara selama lima tahun pada 2015. Dia didakwa membunuh seorang blogger di sana.

Baca juga : Pelaku Bom Manhattan Berniat Meledakkan Diri Setelah Melihat Poster Natal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com