Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/12/2017, 15:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebuah kereta api menabrak dan membunuh lima ekor gajah yang tengah menyeberangi sebuah perkebunan teh di timur laut India.

Kantor berita AFP mewartakan Senin (11/12/2017), lima gajah tersebut merupakan bagian dari kawanan yang tengah melewati negara bagian Assam Minggu (10/12/2017).

Adapun Assam merupakan kawasan terbesar bagi populasi gajah di India.

Pegawai Departemen Kehutanan Assam, Vikas Brahma menyatakan kelima gajah itu langsung mati di tempat. Termasuk gajah betina yang tengah hamil.

Total, sepanjang 2017, Brahma mengatakan 60 ekor gajah mati.

Baca juga : Seekor Gajah Terkenal di Thailand Serang Pemiliknya hingga Tewas

"Sebenarnya, sangat aneh melihat kawanan gajah melewati perkebunan teh di sini," lanjut Brahma.

Sebab, kawasan tersebut memiliki hutan yang sangat lebat. Karena itu, polisi hutan tidak mengetahui jika ada kawanan gajah melintas.

Otoritas rel kereta api berujar, mereka telah memasang papan peringatan adanya kawanan gajah di seluruh Assam.

Namun, kepada Indian Express, mereka tidak memasang tanda larangan melaju cepat bagi kereta api.

Sebab, kawasan itu sebenarnya tidak didesain sebagai jalur migrasi bagi gajah.

Penebangan hutan dan masifnya pembangunan di Assam dan Bengal Barat membuat gajah-gajah terpaksa harus keluar dari hutan demi memperoleh makanan.

Banyak rute migrasi, yang dikenal sebagai Koridor Gajah, terpotong oleh pembangunan jalan raya dan rel kereta api.

Maka, sering terjadi insiden yang melibatkan gajah dengan manusia. Mulai dari perburuan liar, hingga gajah yang tidak sengaja menginjak manusia hingga tewas.

Tidak jarang pula gajah mati akibat terkena pagar yang sudah dialiri listrik oleh pemilik lahan untuk mencegah hewan liar masuk ke lahannya.

Baca juga : Beri Salam ke Gajah, Pria di India Justru Tewas Diinjak-injak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com