Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mucikari di India Simpan Mayat Suaminya Selama 13 Tahun

Kompas.com - 08/12/2017, 11:55 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


BOISAR, KOMPAS.com - Kepolisian India menemukan jenazah yang sudah berbentuk kerangka di sebuah rumah bordil di Boisar, Maharashtra, India.

Dilansir dari The Indian Express, jumat (8/12/2017), kerangka manusia itu merupakan suami pemilik rumah bordil, Sarita Bharti, yang diduga membunuh suaminya 13 tahun lalu dan mengubur mayatnya di rumah.

Jenazah pria itu ditemukan dua hari, setelah Sarita ditangkap polisi karena menjalankan praktik prostitusi di rumahnya.

Selama 13 tahun berjalan, Sarita membohongi tetangganya dengan menyebut suaminya telah meninggalkan kota tersebut.

Baca juga : Klakson Terlalu Berisik, Siap-siap Dapat Denda di Kota India Ini

Sebelumnya, dalam penyelidikan keberadaan praktik prostitusi, polisi menemukan fakta, Sarita dan anak buahnya, Ashish Kamlesh terlibat dalam hilangnya suami Sarita, Sahdev Bharti, yang terakhir terlihat pada 2004.

Petugas kepolisian Boisar, Fattesinh Pati, mengatakan saat Sarita dihadapkan pada tuduhan tersebut, dia membawa polisi ke tempat di mana mayat suaminya dikubur di halaman rumahnya.

Menurut polisi, Sarita mengklaim suaminya secara fisik menyerangnya ketika berada di bawah pengaruh alkohol.

"Tersangka memukul kepala Sahdev dengan sebuah batu, menggali sebuah lubang di halaman rumahnya dan mengubur mayatnya," katanya.

Baca juga : Gadis Cilik di India Diperkosa dan Dibunuh di Hari Ulang Tahunnya

Sarita kemudian menutup lubang tersebut dengan balok dan ubin semen untuk menyembunyikan kejahatannya. Polisi menggali kerangka tersebut untuk pemeriksaan mayat dan tes DNA.

"Jelas bahwa tubuh itu milik suami Sarita. Sarita menjalin hubungan dengan tersangka lainnya, saat melakukan pembunuhan itu," ucap Patil.

Dia menambahkan ketika tetangga dan anggota keluarga bertanya kepadanya tentang Sahdev, Sarita mengatakan suaminya telah meninggalkan Mumbai untuk mencari pekerjaan dan tidak kembali.

"Kami telah menemukan keretakan besar di tengkorak kerangka, jadi jelas Sahdev dipukul di kepala dengan benda berat. Kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com