Sementara warga Yurihonjo bernama Mariko Abe menuturkan, dia curiga Korut sengaja mengirim warganya untuk menculik orang Jepang.
Apalagi, pada dekade 1960-1980, polisi Akita mengklaim telah menahan intelijen Korut yang menyusup ke sana.
Namun, dugaan itu dibantah oleh Profesor Politik di Universitas Seigakuin, Satoru Miyamoto.
"Jika mereka berniat untuk menyelidiki Jepang, seharusnya mereka datang dengan kapal yang lebih baik," terangnya.
Miyamoto menduga, warga Korut yang ditemukan baik hidup maupun mati merupakan nelayan yang benar-benar berniat mencari ikan untuk menyambung hidup.
"Namun, mereka tidak berpengalaman. Jadi, ketika mereka masuk ke ombak ganas dengan kapal kayu, nelayan itu tidak mampu mengatasi," papar Miyamoto.
Baca juga : Kapal Hantu Terdampar di Jepang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.