NEW YORK, KOMPAS.com - Jika nantinya terjadi perang nuklir, Korea Utara (Korut) akan menderita kekalahan yang sangat telak.
Begitulah ucapan perwakilan Amerika Serikat (AS) di PBB, Nikki Haley dalam sidang darurat Dewan Keamanan PBB seperti dikutip Sky News Kamis (30/11/2017).
Haley berkata, sejak awal AS tidak menginginkan peperangan dengan Pyongyang. "Bahkan, sampai detik ini," ujarnya.
Namun, tindakan rezim Kim Jong Un dengan menembakkan rudal balistik antar-benua, Hwasong-15, Rabu (29/11/2017) merupakan provokasi yang tidak bisa ditoleransi.
Apalagi, pasca-peluncuran itu, Korut mengklaim misil tersebut mampu menjangkau seluruh daratan Negeri Paman Sam.
Baca juga : Setelah 2 Bulan Absen, Korea Utara Kembali Luncurkan Misilnya
"Jika perang benar-benar terjadi, jangan salah, Korut pasti akan hancur lebur," tegas Haley.
Di sidang dewan keamanan, Haley menyerukan seluruh anggota PBB agar memutus diplomasi dan perdagangan dengan Korut.
Salah satunya, China diminta untuk menghentikan pasokan minyaknya ke Korut.
Wakil Duta Besar China untuk PBB, Wu Haitao mengatakan situasi ini benar-benar "mencekam seperti kuburan".
"Namun, kami berharap semua pihak bisa mengedepankan dialog dan negosiasi," kata Wu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.