Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Australia, Eutanasia di Victoria Berlaku Pada Juni 2019

Kompas.com - 29/11/2017, 13:37 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

MELBOURNE, KOMPAS.com - Negara bagian Victoria, Australia, menjadi negara pertama yang melegalkan suntik mati, atau eutanasia, bagi pasien dengan harapan hidup kecil untuk menggunakan haknya untuk mengakhiri hidup dengan obat dosis tinggi.

Undang-undang diputuskan berlaku pada Juni 2019, setelah 100 jam pembahasan menuai perdebatan yang ketat. Victoria, menjadi satu-satunya wilayah di Australia yang melegalkan praktik suntik mati.

Dilansir dari AFP, Rabu (29/11/2017), Menteri Utama Negara Bagian Victoria, Daniel Andrews, yang mendukung UU tersebut mengatakan, setiap orang harus memiliki hak memilih untuk mengendalikan bagian terakhir dari perjalanan hidup mereka.

"Saya bangga hari ini, kita telah menaruh belas kasih yang tepat di tengah parlementer dan proses politik kita. Ini adalah politik yang terbaik," katanya.

Baca juga : Pembuluh Darah Terpidana Sulit Ditemukan, Eksekusi Suntik Mati Ditunda

Salah satu pasien, Jen Barnes, yang memiliki tumor di otaknya dan tidak bisa dioperasi, menyambut keputusan tersebut karena memberi orang seperti dia pilihan untuk mengakhiri hidup.

"Ini tidak mungkin hanya saya akan merasakan aturan ini, karena saya tidak mungkin berada di sini dalam waktu 18 bulan. Tapi untuk masa depan, saya pikir ini cara yang tepat untuk pergi selamanya," ucapnya.

Penundaan 18 bulan sebelum UU tersebut berlaku, disebabkan proses penyelesaian rincian, termasuk menentukan obat yang terbaik untuk suntik mati.

Eutanasia hanya dapat diakses oleh pasien yang sakit parah berusia di atas 18 tahun yang tinggal di Victoria setidaknya selama satu tahun, dengan harapan hidup kurang dari 6 bulan.

Ketentuan harapan dalam UU itu berkurang dari enam bulan, usulan semula 12 bulan.

Baca juga : Perawat Jerman Niels Hoegel Ternyata Telah Suntik Mati 90 Pasien

Namun, ada pengecualian untuk penderita penyakit yang berkaitan dengan motor neuron dan sklerosis ganda yang memiliki harapan hidup hanya satu tahun.

Mereka yang mengajukan eutanasia akan diberi obat mematikan dalam waktu 10 hari. Pasien dapat secara mandiri menggunakannya, atau dengan bantuan dokter.

"Saya berharap pelaksanaan UU ini benar-benar mulai memberi harapan kematian yang baik, sebenarnya memungkinkan bagi orang-orang yang mengalami kesulitan untuk mengakhiri hidupnya," kata Menteri Kesehatan Jill Hennessy.

Bantuan untuk semacam bunuh diri ini ilegal di sebagian besar negara di seluruh dunia. Hingga kini, sebenarnya eutanasia dilarang di Australia, meskipun merupakan legal untuk sementara waktu di Northern Territory sebelum undang-undang tersebut dibatalkan pada 1990-an.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com