TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang, Senin (30/10/2017), mengatakan, siap membantu pemerintah Filipina membangun kembali kota Marawi yang hancur akibat pertempuran melawan kelompok militan.
Selain itu Jepang juga menawarkan bantuan pembangunan infrastruktur lainnnya untuk melawan pengarus China di Asia Tenggara.
Kesiapan Jepang ini disampaikan PM Shinzo Abe dalam jumpa pers bersama Presiden Filipina Rodrigo Duterte setelah keduanya melakukan pembicaraan di Tokyo.
"Pemerintah Jepang memahami bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi kota Marawi amat penting," demikian PM Abe.
Baca juga : Asa di Balik Puing-puing Kota Mati Marawi
Akibat pertempuran selama lima bulan itu, sebagian besar kota Marawi hancur dan membuat setidaknya 300.000 orang kehilangan tempat tinggal.
Jepang juga menawarkan bantuan lain mulai dari pembangunan jaringan rel kereta api hingga pertahanan sungai termasuk kemungkinan pinjaman 600 miliar yen untuk membangun jaringan kereta bawah tanah di Manila.
Pertemuan di Tokyo ini juga merupakan kesempatan bagi Abe untuk membicarakan masalah keamanan Asia menjelang pertemuan Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Vietnam pada November.
Jepang, sangat khawatir dengan semakin meningkatnya kekuatan China di Laut China Selatan dan memandang kerja sama dengan Filipina bisa mencegah penyebaran pengaruh China ke Pasifik.
Sementara Duterte, tak seperti pendahulunya Benigno Aquino, amat jarang mengkritik langkah China membangun pulau-pulau buatan di Laut China Selatan.
Baca juga : Inilah Wajah Marawi setelah ISIS Dikalahkan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.