Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/10/2017, 15:34 WIB
|
EditorErvan Hardoko

TOKYO, KOMPAS.com - Para Seniman tato di Jepang tengah diliputi dilema besar.

Hal itu menyusul keputusan pengadilan Jepang yang hanya memperbolehkan tenaga medis profesional merajah tubuh manusia.

Anda tidak akan menemukan warna hitam pada dinding salon tato milik Ron Sugano, yang terletak di wilayah Meguro, barat daya Tokyo.

Di kawasan ini banyak rumah berbentuk "tak lazim" berdiri berjajar di sepanjang jalan.

Selain itu, gambar-gambar tindikan telinga dan pekerjaan tinta ekstrem tidak terpajang di kawasan itu. Padahal, area tersebut biasanya memamerkan berbagai jenis tato dari seluruh dunia.

Hiasan kayu Bali, buku panduan perjalanan Lonely Planet, dan kilauan cahaya alami, malah membuat salon tato Shi Ryu Doh terasa seperti spa.

Hal itu bukan karena disengaja.

Baca: Yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Membuat Tato

Tato di negeri Matahari Terbit itu sudah lama berkaitan dengan stigma organisasi kriminal Yakuza, yang menyatakan kesetiaannya dengan cara merajah seluruh tubuh.

Konsekuensinya, siapa pun yang bertato, tanpa memandang profesinya, tidak bisa berenang dan berendam di kolam air panas umum, berjemur di pantai, dan melakukan aktivitas di tempat kebugaran.

Sugano tidak memiliki kaitan dengan Yakuza, walaupun dia memiliki dekorasi zen (identik dengan Yin dan Yang) yang praktis menarik perhatian turis asing.

Namun, hal tersebut tidak cukup meyakinkan pemerintah Jepang untuk membiarkan dia menlanjutkan bisnis tatonya.

Pengadilan Osaka pada bulan lalu, mengabulkan permohonan aturan tentang tato dan memutuskan hanya dokter yang secara legal bisa membuat tato di tubuh manusia.

Artinya, seniman seperti Sugano bisa dikatakan telah melakukan perbuatan kriminal setiap kali mereka merajah tubuh pelanggannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke