Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Tato Buddha, Sri Lanka Deportasi Turis Inggris

Kompas.com - 22/04/2014, 17:15 WIB

KOLOMBO, KOMPAS.com — Pemerintah Sri Lanka, Selasa (22/4/2014), memerintahkan untuk mendeportasi seorang wisatawan Inggris karena memiliki tato Buddha di lengannya.

Naomi Michelle Coleman tiba dari India, Senin (21/4/2014) sebelum ditangkap di bandara setelah petugas imigrasi melihat tato Buddha dan bunga teratai di lengan kanannya. Ia ditahan pihak imigrasi sampai ia akhirnya dideportasi.

Gambar Buddha adalah hal yang sangat sensitif di Sri Lanka, dan pemerintah akan mengambil tindakan keras untuk sesuatu yang dianggap penghinaan terhadap Buddha, agama etnik mayoritas Sinhala.

Maret 2013 wisatawan Inggris lain dilarang masuk ke bandara internasional Kolombo karena petugas imigrasi mengatakan, dia menanggapi dengan tidak hormat saat ditanyai tentang tato Buddha di lengannya.

Pada 2012, tiga wisatawan Perancis dijatuhi hukuman penjara yang ditangguhkan karena mencium patung Buddha.

Pemerintah Inggris memperingatkan para wisatawan yang hendak mengunjungi Sri Lanka mengenai kepekaan isu agama Buddha dan memberi tahu pengunjung untuk tidak mengambil foto di depan patung Buddha.

Dalam beberapa tahun terakhir sejumlah biksu yang tergabung dalam kelompok garis keras Buddha memimpin serangan terhadap kaum Muslim dan Kristen, sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan agama minoritas di Sri Lanka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com