"Jadi kami dapat memiliki bisnis media yang lebih ramping, dan lebih berorientasi pada lingkungan media saat ini."
"Namun, kami masih mengakui bahwa media cetak masih memiliki 'kaki' yang kuat," ungkap dia.
Sehingga, kendati terjadi pengurangan karyawan, Chung mengatakan, tak ada rencana untuk menutup surat kabar yang ada di perusahaan ini.
Terlepas dari masalah di sektor media, bagian lain dari bisnis di SPH, termasuk bidang properti, berjalan dengan baik.
SPH mengatakan, laba bersih kelompoknya untuk tahun buku yang berakhir pada bulan Agustus ini mencapai 350 juta dollar Singapura, atau naik 32 persen dari tahun sebelumnya.
Keuntungan tersebut didukung dari pemasukan sebesar 149,7 juta dollar Singapura dari divestasi sebagian sahamnya di bisnis iklan.
Pendapatan operasional untuk bisnis media turun 13 persen sepanjang tahun buku kali ini.
Selain itu, pendapatan dari iklan pun turun sebesar 16,9 persen, sedangkan omset dari distribusi turun 5,1 persen.
Baca: Perpanjang Napas, Dua Koran Besar di Selandia Baru Memilih Merger
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.