LAS VEGAS, KOMPAS.com - Sedikitnya 50 orang tewas dan 200 orang lain luka-luka setelah terjadi penembakan di sebuah festival musik country di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Minggu (1/10/2017) malam.
Sejumlah rekaman video yang beredar di media sosial menggambarkan ribuan orang yang sebelumnya menikmati suguhan musik lari tunggang langgang untuk menyelamatkan diri.
Penonton konser berteriak sambil merunduk dan mencari tempat berlindung.
Dalam rekaman video juga terdengar rentetan suara tembakan pertama di tengah ingar-bingar musik.
(Baca Mengerikan, Beginilah Suasana Penembakan di Las Vegas...)
Saat ini kepolisian setempat telah menembak mati seorang tersangka bernama Stephen Paddock (64). Polisi masih melakukan investigasi lebih lanjut atas kejadian ini.
MediaAustralia The Australian menyebutkan, tersangka memiliki kekasih bernama Marilou Danely. Media tersebut menyebutkan bahwa Danely memegang paspor Australia dan kemungkinan 'keturunan Indonesia'.
Melalui akun Twitter-nya, Presiden AS Donald Trump menyampaikan ucapan duka cita kepada para korban dan keluarga.
"Ucapan belasungkawa dan simpati saya yang paling dalam kepada para korban dan keluarga tentang penembakan Las Vegas yang mengerikan, Tuhan memberkati Anda!" tulis Trump.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.