Ia rajin menyiarkan propaganda terutama menyangkut revolusi negara komunis itu berdasarkan prinsip Juche.
Tidak ada yang melupakan bagaimana dia dengan berapi-berapi mengecam musuh-musuh barat terutama AS.
Namun orang akan lupa bahwa dia pernah berapi-api ketika dia dengan linangan air mata yang membasahi pipinya membacakan wafatnya Kim Il Sung dan Kim Jong Il.
“Ketika Ri membacakan berita, musuh akan ketakutan” sebuah majalah mengutip berita mengenai dia.
Ri sesungguhnya telah pensiun tahun 2012 lalu. Dia menghabiskan waktunya sekarang melatih generasi-generasi baru presenter.
Baca: Putin Peringatkan Ancaman Perang antara AS dan Korut
Walaupun begitu, dia tetap dipercaya kembali menyiarkan berita penting terutama menyangkut ambisi nuklir Korut.
Ri dilaporkan berhidup mewah dengan keluarganya di Pyongyang. Apakah Ri suatu saat akan membacakan kiamatnya dunia?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.