Kepala pemerintah lokal di Barcelona, Carles Puigdemont, mengatakan, orang-orang telah berduyun-duyun ke rumah sakit di Barcelona untuk mendondorkan darah mereka.
Susana Elvira Carolina (33), yang bekerja di sebuah toko di Las Ramblas, baru saja memasuki bangunannya saat van menyerang kerumunan pejalan kaki.
"Dari jendela Anda bisa melihat mayat-mayat tergeletak di sana, Anda bisa melihat bagaimana orang-orang dilindas. Kami menutup pintu, tapi orang mengalir masuk dan kami harus tetap buka sehingga mereka bisa memasuki toko."
Insiden serangan van maut terjadi pada puncak musim turis di Barcelona, yang merupakan salah satu tujuan perjalanan teratas di Eropa, dengan setidaknya 11 juta pengunjung dalam setahun.
Baca: Kemlu RI: Tak Ada WNI Jadi Korban Serangan Barcelona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.