Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Setelah 50 Tahun, Apa yang Membuat ASEAN Tetap Bertahan?

Kompas.com - 08/08/2017, 06:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAna Shofiana Syatiri

Di masa lalu, ASEAN lebih banyak digerakkan  pemimpin politik dan diplomat. Semangat jaman ini mengharuskan warga dari semua tingkatan masyarakat  berpartisipasi dan berperan menentukan masa depan ASEAN.

Dalam ASEAN Media Forum, mengemuka diskusi tentang krisis kepemimpinan di ASEAN pasca Soeharto, Mahathir Mohamad, Lee Kuan Yew, dan Ferdinand MarcosPara pemimpin ASEAN dengan gaya kepemimpinannya yang dominan adalah jawaban atas kebutuhan jamannya.

ASEAN ke depan membutuhkan kepemipinan kolektif dalam iklim demokrasi yang sedang tumbuh di masing-masing negara.

Demokrasi yang efektif menjadi pilihan kepemimpinan. Tidak ada jalan lain untuk menemukan kepemimpinan macam itu selain melalui proses yang demokratik. Surin menyebutnya sebagai demokratik partisipatoris.

Ancaman ISIS

Disinggung juga soal ancaman teror di ASEAN dari anggota atau simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pendudukan Kota Marawi di Filipina adalalah bukti ancaman itu.

Terhadap ancaman ini, pendapat Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadikan rujukan. Sejauh ada mobilitas sosial dan peluang untuknya dibuka, ancaman teror di ASEAN bisa diredam.

(Baca jugaEnam Negara Akan Berkumpul di Manado, Bahas Masalah ISIS dan Marawi)

Logo ASEAN 50 Tahun. Wisnu Nugroho Logo ASEAN 50 Tahun.
Mobilitas sosial itu mewujud jika kemiskinan diatasi, warga memiliki harapan, keadilan diwujudkan, dan akses untuk pendidikan diberikan.

Mobilitas sosial itu membuat warga ASEAN memiliki bakyak akses untuk meraih masa depan. 

Dalam perasaan kepemilikan yang penuh, partisipasi aktif dan kontribusi yang bermanfaat dari semua warga, ASEAN siap menapaki jalan yang telah disusun para pendiri untuk 50 tahun berikutnya.

Selamat ulang tahun ke-50 ASEAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com