Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Informasi Penerbangan di Bandara Dubai Memakai Bahasa Jawa Halus

Kompas.com - 06/08/2017, 09:12 WIB

Di dunia, saat ini ada dua bandara yang menggunakan pengumuman informasi Bahasa Jawa. Selain Bandara Internasional Dubai, Bandara Adisutjipto di Yogyakarta juga memberlakukannya mulai 17 Juli lalu.

Alasannya, untuk menghadirkan 'keramahan' Yogyakarta dan mendukung pelestarian budaya lokal.

Meski tergolong bahasa yang memiliki penutur terbanyak di Indonesia, kurang mencapai 90 jutaan orang, menurut Ketua Umum Wikimedia Indonesia Biyanto Rebin, Bahasa Jawa dan budayanya cenderung tidak terawat.

Bahkan, kata Biyanto, eksistensi bahasa dan budaya mulai luntur.

''Kondisi Bahasa Jawa agak memprihatinkan. Di kota-kota besar orang sudah alih bahasa, penutur Jawa malah mengajarkan anaknya berbahasa Indonesia. Rujukan mereka lebih ke Bahasa Indonesia, budaya nasional, kemudian budaya asing,'' kata dia.

Baca: Ini Ungkapan Capres Suriname Raymond Sapoen dalam Bahasa Jawa

Padahal menurut Biyanto yang asli Salatiga, Bahasa Jawa 'mengandung unsur budaya yang tidak bisa dideskripsikan dengan bahasa lain'.

Orang Jawa, Biyanto mencontohkan, punya guyonan "keunduran". Dia menjelaskan, keunduran adalah kondisi saat mobil mundur dan menabrak sesuatu.

''Kan susah dideskripsikan. Nah, beberapa pernak-pernik budaya ini bisanya dideskripsikan secara apik dalam bahasa-bahasa aslinya, budaya pendukungnya.''

Saking takutnya Bahasa Jawa luntur, kata Biyanto, ensiklopedia daring Wikipedia melakukan preservasi bahan pustaka lewat Wikipedia Bahasa Jawa.

''Kita mengakomodasi bahasa yang digunakan oleh orang Jawa, baik yang Malaysia keturunan Jawa, Suriname, atau yang lain. Semua bisa menyumbang.

"Sampai Mei, sudah tembus 50.000 artikel untuk Wikipedia Bahasa Jawa,'' ungkapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com