Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Ungkapan Capres Suriname Raymond Sapoen dalam Bahasa Jawa

Kompas.com - 08/02/2015, 17:13 WIB


Menteri Perdagangan dan Industri Suriname Raymond Sapoen mengatakan kepada wartawan BBC Indonesia, Endang Nurdin bahwa ia mencalonkan diri sebagai Presiden Suriname untuk pemilihan bulan Mei dan akan melacak lebih lanjut tentang leluhurnya di Banyumas.

Ungkapan Raymond Sapoen disampaikannya dalam Bahasa Jawa. Berikut transkrip komentarnya yang diunggah situs BBC Indonesia soal keinginanya menjadi calon presiden serta informasi latar belakang pendahulunya yang berasal dari Banyumas.

"Aku yo manggon nang Suriname, nang South Amerika.
Aku anak-anak telu. Aku nduweni anak telu, wedok lanang.
Aku nduwe bojo, aku wis kawin.
Aku arepe dadi presiden seko Republik Suriname
Yo nduwen-nduweni partai politik jenenge partai Pertjajah Luhur."

Terjemahan:

"Aku ini tinggal di Suriname, Amerika Selatan.
Aku punya anak tiga, Aku punya anak tiga, perempuan maupun laki-laki.
Aku punya istri, aku sudah kawin.
Aku ingin menjadi presiden Republik Suriname.
Ya punya partai politik namanya Partai Pertjajah Luhur."

Raymond juga berkomentar soal asal-usulnya yang disebut keturunan warga Banyumas, Jawa Tengah.

"Aku ra ngerti yo. Arepe ngerti tenan aku.
Nanging nek ora nduweni kontak-kontak.
Ora nduweni sedulur neng kono. Aku ra ngerti.
Aku perlu di-onderzoek, kudu research, aku ra ngerti.
Menowo yo aku iso diguyubi nang kono.
Ora nduweni sedulur-sedulur."

Terjemahan:

"Aku tidak tahu. Pengen tahu sekali aku.
Sayangnya tidak punya kontak-kontak.
Tidak punya saudara di sana. Aku tidak tahu.
Semoga aku bisa disambut baik di sana.
Tidak ada saudara-saudara."

Komentar Raymond Sapoen dalam Bahasa Jawa juga dapat didengarkan di rekaman BBC Indonesia berikut ini:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com