Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boko Haram Serang Tim Eksplorasi Minyak, 50 Tewas

Kompas.com - 28/07/2017, 06:17 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

ABUJA, KOMPAS.com - Lebih dari 50 orang tewas setelah kelompok militan Boko Haram menyerang sebuah tim eksplorasi minyak di wilayah timur laut Nigeria awal pekan ini.

"Jumlah korban tewas terus meningkat. Saat ini korban tewas sudah lebih dari 50 orang dan jenazah belum berhenti datang," ujar seorang sumber yang menangani jenazah usai insiden di Magumeri pada Selasa lalu.

Rincian penyergapan, yang awalnya diduga sebagai sebuah penculikan itu, sulit diperoleh karena militer Nigeria mengontrol ketat akses ke negara bagian Borno yang menjadi pusat gerakan Boko Haram.

Pada Rabu (26/7/2017), militer awalnya mengatakan, sebanyak 10 orang tewas dalam serangan yang menargetkan sebuah tim Perusahaan Minyak Nasional Nigeria (NNPC) dan para ahli geologi dari Universitas Maiduguri.

Baca: Pertempuran Saat Idul Fitri, 162 Teroris Boko Haram Mati

Namun, seorang pekerja kemanusiaan di Magumeri, 50 kilometer dari Maiduguri, ibu kota Borno memberi keterangan yang berbeda.

"Pada Rabu sekitar pukul 19.00 sudah 47 jenazah ditemukan di sesemakan di sekitar Magumeri," kata pekerja kemanusiaan itu.

"Sebanyak 11 jenazah mengalami luka bakar parah. Nampaknya mereka terbakar hidup-hidup dalam mobilnya yang terjerembab ke dalam parit," tambah dia.

Dia menambahkan, kesebelas jenazah itu langsung dimakamkan karena sudah terlalu rusak untuk dibawa ke Maiduguri.

"Pada Kamis malam, enam jenazah lagi ditemukan, termasuk satu orang tentara. Kemungkinan masih akan lebih banyak jenazah ditemukan karena proses pencarian masih berlangsung," dia melanjutkan.

Sementara sumber dari markas Divisi Ke-7 AD Nigeria di barak Maimalari mengatakan, sejauh ini sudah 18 tentara tewas dalam insiden tersebut.

Sedangkan Rumah Sakit Universitas Maiduguri (UMTH) menyebut, telah menerima 19 jenazah warga sipil, termasuk di dalamnya empat orang staf universitas.

Baca: Gerebek 2 Perkampungan, Teroris Boko Haram Bawa Pergi 22 Perempuan

"Sebelumnya kami kira keempat staf itu telah diselamatkan karena militer mengatakan demikian. Namun kami terkejut karena menerima empat jenazah mereka. Ini bukan penyelamatan," kata ketua serikat staf akademis Universitas Maiduguri, Dani Mamman.

"Sejumlah staf kami berada di sana dan hingga saat ini belum terdengar kabar mereka," tambah Mamman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com