Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Sahur, 2 Teroris Boko Haram Ledakkan Bom Bunuh Diri, 9 Tewas

Kompas.com - 02/06/2017, 20:15 WIB

DOUALA, KOMPAS.com - Dua pengebom bunuh diri menewaskan sembilan orang dan melukai 30 orang lainnya, di dekat sebuah kamp pengungsi korban teroris Boko Haram Nigeria, di Kamerun utara, Jumat (2/6/2017).

Pelaku pengeboman, yang keduanya laki-laki, sebelum fajar sudah memasuki Kota Kolofata, sekitar 10 kilometer dari perbatasan Kamerun dengan Nigeria.

Seperti diberitakan Reuters, kedua pelaku menyamar sebagai pengungsi. Keduanya sempat mencari makan sahur, sebelum memulai ibadah puasa Ramadan.

"Mereka lalu meledakkan bahan peledak mereka, satu demi satu. Jumlah korban tewas adalah 1l, termasuk dua pengebom bunuh diri itu, dan 30 lainnya terluka," kata Mindjiyawa Bakary, Gubernur wilayah utara Kamerun.

Sementara itu, seorang pejabat pemerintah daerah mengatakan 10 orang yang terluka telah diangkut ke rumah sakit di kota terdekat, karena mengalami luka-luka parah.

"Orang-orang menjerit, sangat mengerikan," kata seorang polisi berada di lokasi kejadian.

Kamerun Utara dalam beberapa tahun terakhir menjadi sasaran serangan bom kelompok teroris Boko Haram dari Nigeria.

Sebab, pengungsi Nigeria telah membanjiri perbatasan, hingga penduduk setempat terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Boko Haram pun sering melancarkan serangan lintas batas dalam upaya untuk mendirikan khilafah Islam.

Pemberontakan delapan tahun kelompok teroris ini telah menewaskan lebih dari 20.000 orang, dan menyebabkan dua juta warga mengungsi.

Desa-desa dan kota-kota di daerah tersebut kerap menjadi sasaran pelaku bom bunuh diri.

Baca: Ditukar Tahanan, Boko Haram Lepas 82 Siswi Korban Penculikan

Pengeboman Jumat ini terjadi sehari setelah dua pelaku bom bunuh diri yang adalah gadis-gadis muda, meledakkan diri di desa dekat Djakana.

Akibat serangan itu, dua anggota pasukan bela diri sipil terluka. 

Kolofata telah berulang kali diserang oleh bom bunuh diri di masa lalu, termasuk satu serangan yang menewaskan sembilan orang pada bulan September 2015.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com