Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lautan Cahaya “Pink Dot” Sinari Taman Hong Lim di Singapura

Kompas.com - 02/07/2017, 18:59 WIB
Ericssen

Penulis

Nathan adalah "putra mahkota" keluarga Hartono yang merupakan pemilik grup restoran Tung Lok.

Acara ditutup dengan berkumpulnya para peserta acara di tengah lokasi menyalakan senter yang memantulkan cahaya pink berkilauan dibalut oleh warna pelangi yang dipancarkan oleh deretan payung berwarna khas LGBT.

Para peserta kemudian sambil menyanyikan lagu “Somewhere Over the Rainbow”.

Gerakan Pink Dot ini menyerukan kebebasan untuk saling mencintai tanpa dibatasi orientasi seksual.

Tidak hanya di Indonesia, isu LGBT juga menjadi isu panas di Singapura. Kelompok konservatif dari gerakan pro-keluarga dan kaum gereja menyuarakan kritik terhadap aksi ini.

Salah satu tujuan utama gerakan Pink Dot adalah pencabutan Undang-Undang Pasal 377A dalam hukum pidana Singapura.

Pemerintah Singapura mempertahankan aturan yang melarang bahkan mengkriminalisasi hubungan seksual sesama jenis.

Perdana Menteri Lee Hsien Loong menekankan pentingnya Pasal 377A, mengingat pada dasarnya masyarakat Singapura adalah masyarakat konservatif.

Penduduk Singapura, sebut Lee, belum siap untuk mencoba "berkompromi" dengan kaum gay.

Namun, Lee juga mengatakan, pemerintah tidak berperan sebagai “polisi moral” dengan tidak “benar-benar” memaksakan penerapan pasal ini, dan tidak menerapkan diskriminasi terhadap kaum LGBT.

Warga Singapura sudah mulai lebih menerima keberadaan kaum LGBT.

“Suatu hari mereka-mereka ini akan mendapatkan kebebasan untuk mencintai dan menikahi yang dicintainya walau sesama jenis, dan ketika cucu saya melihat sejarah, saya ingin mereka mengetahui saya berada di sisi sejarah yang benar.“

Demikian kata Loh Kwek Leong, pensiunan berusia 63 yang hadir lengkap dengan istri, anak dan menantunya.

Bahkan Li Huanwu, keponakan PM Lee Hsien Loong yang dirumorkan gay ikut menyuarakan dukungannya melalui laman Facebook-nya.

Huanwu pun terlihat berada di lokasi acara.

Baca: Tuntut UU Pernikahan Sejenis di Cile, Ribuan Orang Turun ke Jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com