Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapi Lebih Penting dari Perempuan, Protes Lewat Fotografi di India

Kompas.com - 29/06/2017, 09:34 WIB

Ghosh yang berasal dari Kolkata (dulu Kalkuta) mengatakan ia menyadari "bahaya mencampurkan agama dan politik" setelah ia pindah ke Delhi bebereapa tahun lalu.

Ia mengatakan "proyek ini adalah bentuk protes tak bersuara yang akan memiliki pengaruh."

Sujatro Ghosh via BBC Protes lewat fotografi terhadap posisi perempuan yang kurang diperhatikan ketimbang sapi di India.
Jadi bulan ini, saat berkunjung ke New York, ia membeli topeng sapi dari toko perlengkapan pesta dan sekembalinya ke India ia mulai mengambil video dan foto perempuan-perempuan di depan tempat tujuan wisata dan gedung-gedung pemerintah, di jalan-jalan dan di rumah mereka, di kapal, di kereta, karena "perempuan rentan di mana pun."

"Saya mengambil foto perempuan dari berbagai kalangan. Saya mulai proyek ini dari Delhi karena ibu kota adalah tempat apa pun, politik, agama, dan berbagai debat dimulai di sini."

"Saya mengambil foto pertama di depan Gerbang India yang ikonik, salah satu tempat yang banyak dikunjungi turis. Kemudian saya foto seorang model di depan istana presiden, di kapal di Sungai Hooghly di Kolkata dengan jembatan Howrah sebagai latar."

Menjadi viral

Pada pertengahan Juni 2017, ia meluncurkan proyek itu di Instagram dan tanggapan "semua positif dan viral dalam satu minggu dari orang-orang dan bahkan orang yang saya tak kenal menghargainya."

Namun setelah media India meliput dan menerbitkan artikel di Facebook dan Twitter, mulailah timbul masalah.

Baca: Dituduh Membawa Daging Sapi, 2 Perempuan Dikeroyok Warga

"Sebagian menulis komentar yang berisi ancaman. Di Twitter, orang mulai mengganggu saya, sebagian mengatakan saya bersama model saya harus dibawa ke masjid Jama Delhi dan disembelih dan bahwa daging kami akan diberikan kepada seorang wartawan perempuan dan penulis perempuan yang dibenci pihak nasionalis. Mereka mengatakan mereka ingin melihat ibu saya menangis di depan jenazah saya."

Sebagian orang juga mengontak polisi India dan "menuduh saya mencoba memicu kerusuhan dan meminta mereka menahan saya."

Ghosh tak terkejut atas komentar itu dan mengakui bahwa karyanya adalah pesan tak langsung kepada BJP.

"Saya membuat pernyataan politik karena isu ini adalah topik politik, namun bila kita telaah lebih dalam, kita lihat bahwa keunggulan Hindu selalu ada, dan baru terbuka dalam pemerintahan ini pada dua tahun terakhir."

Baca: Angkut 700 Kg Daging Sapi, Dua Pria Dipaksa Makan Kotoran Sapi

Namun ancaman itu tak membuat Ghosh takut. "Saya tak takut karena saya bekerja untuk sesuatu yang lebih baik," katanya.

Dampak positif proyek yang viral ini adalah ia mendapat pesan dari perempuan dari seluruh dunia yang mengatakan mereka ingin ikut serta dalam kampanye menggunakan topeng sapi.

Dengan tawaran ini, kata Ghosh, topeng sapi akan terus berkeliling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com