Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyaris Tewas Ditembak ISIS, "Sniper" Perempuan Kurdi Hanya Tertawa

Kompas.com - 28/06/2017, 21:32 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Mirror

DAMASKUS, KOMPAS.com - Banyak peristiwa menakjubkan terjadi di medan peperangan, salah satunya di medan perang Raqqa, Suriah.

Sebuah video memperlihatkan seorang sniper perempuan anggota pasukan Unit Perlindungan Perempuan (YPJ) yang nyaris tewas akibat tembakan sniper ISIS.

Dalam video itu memperlihatkan, perempuan anggota YPJ itu tengah mengincar sasaran lewat sebuah celah dari dalam sebuah gedung di dekat kota Raqqa, Suriah.

Namun, setelah perempuan itu melepaskan tembakannya sebuah peluru melesat dan menembus dinding di belakang kepalanya.

Peluru yang kemungkinan besar dilepaskan seorang penembak jitu ISIS itu melesat hanya beberapa centimeter dari kepala sniper perempuan tersebut.

Baca: Batalyon Ke-2, Pasukan Perempuan Kurdi yang Ditakuti ISIS

Hebatnya, meski nyaris tewas perempuan itu tak sedikit pun terlihat takut. Dia malah tertawa sambil menjulurkan lidahnya.

Rekaman video itu diunggah ke dunia maya oleh seorang jurnalis Kurdi yang meliput bersama pasukan YPJ.

"Para perempuan Kurdi tak mengenal rasa takut," ujar Hemze Hamza, sang jurnalis, lewat akun Twitter-nya.

"Manusia pada umumnya akan sangat ketakutan karena kematian begitu dekat dengan mereka, tetapi dia hanya tertawa," tambah Hemze.

YPJ adalah pasukan perempuan suku Kurdi yang merupakan bagian dari Unit Pelindung Rakyat (YPG).

Saat ini pasukan oposisi Suriah dari berbagai faksi yang didukung Amerika Serikat berusaha merebut kota Raqqa, basis terkuat ISIS di Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com