JERUSALEM, KOMPAS.com - Guna membantu pengembangan ilmu pengetahuan seluk beluk spionase, badan intelijen Israel, yakni Mossad, telah menggalang dana investasi.
Mossad menawarkan hibah hingga dua juta shekels atau sekitar Rp 7,6 miliar per proyek untuk mengembangkan berbagai gagasan baru.
Pemerintah Israel, Selasa (26/6/2017), menyatakan, Mossad, berusaha untuk mengidentifikasi teknologi di beragam bidang, termasuk robotika, miniaturisasi, dan enkripsi.
Selain itu, Mossad juga berbagai metode otomasiasi baru untuk mengumpulkan informasi dari beragam dolumen dan berbagai cara baru untuk melakukan operasi secara lebih tidak kasat mata.
Baca: Buka Lowongan, Mossad Gaet Agen-agen Perempuan
Sebuah pernyataan oleh penyandang dana baru, yang disebut Libertad, mengatakan, penyandang dana tersebut bersedia memberikan hibah hingga dua juta shekels per proyek dengan imbalan hak-hak non-ekslusif pada teknologi ini.
Para pengembang akan tetap memiliki hak-hak penjualan untuk produk mereka, ujar penyandang dana tersebut.
“Mossad ingin mendorong inovasi dan penciptaan teknologi inovatif. Teknologi ini dikembangkan untuk kami implementasikan, bekerjasama dengan berbagai pihak,” ujar Libertad dalam sebuah dokumen.
Penyandang dana tersebut menginformasikan kepada para pelamar untuk “mengamati secara seksama” bidang-bidang yang menjadi minat pada situs webnya dan mengatakan undangan proposal akan diunggah secara publik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.