Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mossad Galang Dana untuk Dapatkan Teknik Mata-Mata Terbaru

Kompas.com - 28/06/2017, 10:27 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com - Guna membantu pengembangan ilmu pengetahuan seluk beluk spionase, badan intelijen Israel, yakni Mossad, telah menggalang dana investasi.

Mossad menawarkan hibah hingga dua juta shekels atau sekitar Rp 7,6 miliar per proyek untuk mengembangkan berbagai gagasan baru.

Pemerintah Israel, Selasa (26/6/2017), menyatakan, Mossad, berusaha untuk mengidentifikasi teknologi di beragam bidang, termasuk robotika, miniaturisasi, dan enkripsi.

Selain itu, Mossad juga berbagai metode otomasiasi baru untuk mengumpulkan informasi dari beragam dolumen dan berbagai cara baru untuk melakukan operasi secara lebih tidak kasat mata.

Baca: Buka Lowongan, Mossad Gaet Agen-agen Perempuan

Sebuah pernyataan oleh penyandang dana baru, yang disebut Libertad, mengatakan, penyandang dana tersebut bersedia memberikan hibah hingga dua juta shekels per proyek dengan imbalan hak-hak non-ekslusif pada teknologi ini.

Para pengembang akan tetap memiliki hak-hak penjualan untuk produk mereka, ujar penyandang dana tersebut.

“Mossad ingin mendorong inovasi dan penciptaan teknologi inovatif. Teknologi ini dikembangkan untuk kami implementasikan, bekerjasama dengan berbagai pihak,” ujar Libertad dalam sebuah dokumen.

Penyandang dana tersebut menginformasikan kepada para pelamar untuk “mengamati secara seksama” bidang-bidang yang menjadi minat pada situs webnya dan mengatakan undangan proposal akan diunggah secara publik.

Baca: Heboh Penyusupan Agen Mossad di Markas Hezbollah

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengunggah klip video pendek di Twitter yang menunjukkan kemungkinan teknologi futuristik.

Netanyahu menulis, “Mossad akan tetap menjadi organisasi canggih, berani, dan inovatif dalam melaksanakan tugas utamanya untuk memastikan keamanan Israel.”

Usaha serupa Mossad ini bukan sesuatu yang baru. Tahun 1999, Badan Intelijen AS mendirikan IQT, sebuah dana investasi nirlaba yang ditujukan untuk mengakselerasi pengembangan dan pasokan teknologi baru kepada badan intelijen pemerintah AS.

Dokumen Libertad mengatakan “siapapun” dapat mengirimkan aplikasi, yang mengindikasikan tawaran ini terbuka, juga, bagi perusahaan-perusahaan asing, meskipun tidak mengungkapkan rinciannya.

Baca: Wajah Mossad Tertampar Skandal Dubai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com