Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 5 Berita Terpopuler dari Manca Negara

Kompas.com - 29/05/2017, 05:57 WIB

KOMPAS.com - Berbagai berita berdatangan dari manca negara sepanjang Minggu (28/5/2017) dan sebagian di antaranya menjadi "santapan" para pembaca Kompas.com.

Berikut lima berita dunia yang paling mendapat perhatian pembaca sepanjang hari kemarin.

1. Pria disabilitas akan dihukum mati di Arab Saudi

Sebuah pengadilan Arab Saudi telah mengukuhkan hukuman mati terhadap serorang pria penyandang disabilitas yang ditangkap karena menghadiri sebuah unjuk rasa, kata aktivis.

Munir al-Adam (23) , yang dipukul sampai babak-belur telah kehilangan pendengarannya sejak demonstrasi di daerah yang didominasi kelompok Syah di timur negara itu pada 2012.

Para aktivis HAM telah mengecam putusan itu, dan menyebutnya sebagai putusan yang "mengejutkan" dan meminta intervensi dari Gedung Putih.

Mengapa Munir dijatuhi hukuman mati? Berita selengkapnya bisa Anda temukan di sini

2. Mantan budak seks ISIS minta bantuan Washington

Seorang perempuan Yazidi yang menderita selama 10 bulan sebagai budak seks gerombolan penjahat Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) datang ke Washington.

Ia memohon pertolongan bagi masyarakat agama Yazidi yang menderita trauma dan mengungsi di Irak utara dan ratusan lainnya yang masih diperbudak ISIS.

Shireen Jardo (25), bertemu dengan beberapa anggota Kongres Amerika Serikat (AS) dan pejabat federal bersama organisasi-organisasi bantuan kemanusiaan dan media Irak.

Bagaimana kisah Shireen Jardo selengkapnya? Silakan klik tautan ini untuk menemukan jawabannya.

3. Militan Maute eksekusi warga sipil di kota Marawi

Kota Marawi, yang dijuluki “kota Muslim”, di Mindanao dalam hampir sepekan ini telah berubah menjadi medan konflik bersenjata paling mematikan di Filipina selatan.

Militer Filipina, Minggu (28/5/2017), menyebutkan, pertempuran melawan militan Islam yang merupakan sayap kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) telah menewaskan 19 warga sipil.

Dengan itu, jumlah korban tewas akibat pertempuran dalam enam hari sejak Selasa (23/5/2017) telah meningkat menjadi 97 orang.

Silakan baca di sini untuk mengetahui perkembangan terbaru.

4. Kim Jong Un awasi uji coba senjata baru

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memimpin pengujian sistem senjata anti-pesawat terbang, Minggu (28/5/2017) ini.

Ia juga memerintahkan produksi masal sistem senjata baru itu dan pengerahannya di seluruh negeri, demikian kantor berita Korut, KCNA.

KCNA tidak melaporkan sifat tepat dari senjata itu mau pun waktu pengujiannya. Namun, disebutkan bahwa pengujian itu dilakukan oleh Akademi Ilmu Pertahanan Nasional, yang diyakini mengembangkan senjata nuklir dan rudal.

Berita selengkapnya silakan buka tautan ini.

5. Pasukan Irak masih berusaha merebut sisi barat kota Mosul

Pasukan Irak pada Sabtu (27/5/2017) melancarkan operasi untuk merebut kembali kantung terakhir yang dikuasai Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Mosul, menurut pernyataan militer.

Kejatuhan kota itu akan menandai akhir dari "kekhalifahan" yang hampir tiga tahun lalu dideklarasikan oleh pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi, yang juga meliputi bagian-bagian dari Suriah.

Daerah kantung itu meliputi pusat Kota Tua dan tiga daerah yang berdekatan di sepanjang tepi barat Sungai Tigris.

Serangan yang didukung Amerika Serikat di Mosul sekarang jalan delapan bulan, lebih lama dari rencana karena para militan sembunyi di antara warga sipil.

Selengkapnya soal operasi militer Irak di Mosul ada di sini.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com