Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 10.000 Warga Yazidi Jadi Korban ISIS di Irak

Kompas.com - 10/05/2017, 12:50 WIB

BAGHDAD, KOMPAS.com - Sejumlah penelitian menyebutkan skala genosida yang dilakukan ISIS telah menewaskan ribuan orang etnis Yazidi di Irak.

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan jurnal mingguan PLOS Medicine memperkirakan 9.900 orang etnis Yazidi tewas atau ditawan hanya dalam beberapa hari pada bulan Agustus 2014.

Dari jumlah itu, setidaknya 3.100 orang dibunuh, separuhnya tewas ditembak, dipenggal, atau dibakar hidup-hidup.

Sisanya tewas akibat kelaparan, dehidrasi, atau luka yang tak dirawat saat ISIS mengepung Gunung Sinjar tempat warga Yazidi melarikan diri.

Baca: Tentara Perempuan Yazidi: ISIS seperti Api, Api Harus Dilawan dengan Api

Penelitian itu juga menyimpulkan sedikitnya 6.800 etnis Yazidi masih menjadi tawanan ISIS dengan lebih dari sepertiganya dinyatakan hilang saat survei digelar.

Salah satu penulis laporan ini Dr Valeria Cetorelli memperingatkan bahwa jumlah korban sangat mungkin lebih tinggi mengingat para penyintas terus melaporkan kematian dan kerabatnya yang hilang.

"Serangan itu begitu terukur, dalam banyak kasus banyak keluarga yang ditangkap bersamaan jika mereka tak kabur tepat pada waktunya," kata Cetorelli.

"Setidaknya satu anggota keluarga harus ada yang selamat untuk melaporkan pembunuhan atau penculikan kerabatnya," tambah dia.

Di saat para pria dewasa sudah hampir pasti dieksekusi, maka anak-anak di bawah usia 15 tahun tewas dalam pelarian mereka ke Gunung Sinjar.

Pengepungan ISIS mengakibatkan puluhan ribu etnis Yazidi terperangkap tanpa makanan, air bersih, dan tempat berteduh di saat suhu mencapai 50 derajat Celcius.

Kondisi ini kemudian memicu serangan udara yang dipimpin Amerika Serikat terhadap ISIS di Irak dan bantuan penerjunan bahan bantuan yang dilakukan Inggris.

Operasi ini ditambah upaya pasukan Kurdi di darat memungkinkan terciptanya koridor aman yang membuat etnis Yazidi bisa mengungsi ke wilayah Kurdistan.

Saat ini sekitar 300.000 orang etnis Yazidi mengungsi di wilayah Kurdistan sementara sisanya bertahan di Sinjar atau bergerak menuju Suriah dan Turki.

Baca: ISIS Bakar Hidup-hidup 19 Gadis Yazidi di Kota Mosul

PBB secara resmi menyebut aksi ISIS terhadap etnis Yazidi sebagai genosida pada Juni 2016 dan menyatakan praktik genosida itu masih terus berlangsung.

Namun, PBB kekurangan riset formal untuk mengetahui jumlah korban tewas yang pada akhirnya menjadi kendala digelarnya sebuah aksi internasional.

Komisi independen internasional yang menyelidiki kejahatan perang di Suriah menemukan bahwa setelah Yazidi dianggap sebagai "penyembah setan" maka ISIS berusaha "menghapus" seluruh etnis tersebut.

Cetorelli mendesak dunia internasional tak hanya fokus terhadap tragedi 2014 tetapi juga membantu para penyintas, dan mencoba menyelamatkan mereka yang masih menjadi tawanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com