Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-serangan Teroris, Kristen dan Muslim Mesir Pawai untuk Persatuan

Kompas.com - 28/05/2017, 08:07 WIB

"Kami membawa dia untuk menyelamatkannya dan satu ambulans menemui kami di tengah jalan, mengambil dia dan memberinya respirator, tapi ia meninggal sebelum kami sampai ke rumah sakit," kata paman Marco.

Ia menambahkan Marco dikelilingi oleh lebih dari 30 mayat di satu daerah pegunungan, tapi bocah lelaki tersebut bukan hanya menelepon keluarganya untuk minta bantuan tapi ia juga menghentikan satu mobil pribadi dan meminta mereka membawa adiknya yang berusia 10 tahun, Mina, ke tempa aman di jalan raya itu.

Selama proses pemakaman yang diselenggarakan pada Jumat (26/5/2017) malam di Sacred Family Church di Desa Dayr Jarnous, ratusan pemeluk Kristen Koptik dan Muslim berpawai bersama serta meneriakkan slogan persatuan dan doa buat semua korban.

Serangan teror di Mesir telah menewaskan ratusan polisi dan tentara sejak penggulingan presiden Mohammed Moursi oleh militer pada pertengahan 2013 sebagai reaksi atas atas protes massa terhadap satu masa masa jabatannya dan kelompoknya, yang saat ini dilarang – Ikhwanul Muslimin.

Baca: Mengapa Mesir Gempur Libya, Ini Alasannya

Kebanyakan serangan tersebut telah diakui oleh kelompok yang berpusat di Gurun Sinai dan setia kepada IS regional, yang mulai memperluas operasi teror untuk mengincar masyarakat minoritas Koptik guna lebih menekan pemerintah.

Pada April pemboman yang diklaim oleh IS terhadap dua tempat ibadah di Provinsi Gharbiya dan Iskandariyah di bagian utara negeri itu menewaskan sedikitnya 47 orang dan melukai lebih dari 120 orang lagi.

Pemboman bunuh diri serupa di satu tempat ibadah di Kairo pada Desember 2016 menewaskan tak kurang dari 28 orang.

Pada Sabtu (27/5/2017), IS juga mengaku bertanggung-jawab atas serangan anti-Koptik di Minya, yang merenggut korban dari Provinsi Minya, Beni Sweif serta Giza. Semua korban akan pergi ke biara. Ayah Marco adalah salah satu dari mereka.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah mengutuk serangan tersebut, dan mengatakan, "Tak boleh ada pembenaran buat aksi kekerasan semacam itu."

Baca: ISIS Klaim Dalangi Penembakan yang Tewaskan 29 Umat Koptik

"Sekretaris Jenderal menyampaikan simpatinya yang paling dalam kepada keluarga korban dan kepada rakyat serta Pemerintah Mesir," kata Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric, di dalam satu pernyataan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com