MANILA, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji Presiden Filipina Rodrigo Duterte atas "pekerjaan hebat yang diambil dalam memberantas narkoba" ketika berbicara per telepon bulan lalu.
Berita itu dirilis New York Times, yang mengutip salinan pembicaraan Trump dan Duterte, sebagaimana diteruskan oleh Reuters, Rabu (24/5/2017).
Kedua pemimpin juga menyingung masalah Korea Utara (Korut) dan potensi pengaruh China di kawasan, sambil mengutip bagian salinan pembicaraan pada 29 April 2017 oleh Manila.
Salinan itu pun dikeluarkan pada Selasa (23/5/2017) di dalam lembaran bersampul "rahasia" oleh divisi Amerika Serika pada Departemen Luar Negeri Filipina di Manila.
Baca: Duterte Jadi Presiden, Tiap Hari 44 Warga Filipina Tewas Terkait
NYT mengatakan seorang pejabat senior Trump di Washington DC, yang tidak berwenang merilis informas itu dan meminta agar jati dirinya dirahasiakan, membenarkan bahwa transkrip tersebut merupakan salinan akurat pembicaraan telepon tersebut.
Hampir 9.000 orang, yang kebanyakan di antaranya adalah pengguna dan pengedar narkoba, terbunuh di Filipina sejak Duterte mulai menjabat sebagai Presiden pada 30 Juni 2016.
Polisi Filipina mengatakan, sepertiga dari jumlah korban itu ditembak oleh para aparat untuk membela diri saat menjalankan operasi-operasi resmi.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Anda karena saya mendengar soal pekerjaan yang hebat terhadap masalah narkoba," lapor NYT yang mengutip Trump, berdasarkan transkrip.
Baca: Presiden Duterte Perintahkan Tentara Buru Pengedar Narkoba
"Banyak negara yang memiliki masalah (seperti) ini, kami punya masalah, tapi hebat sekali apa yang sedang Anda lakukan dan saya ingin menelepon dan menyampaikan itu pada Anda."
Mantan wali kota Davao itu kerap dibanding-bandingkan dengan Trump, yang juga merupakan kandidat alternatif di luar arus utama politik.
Namun, Reuters belum dapat memastikan segera kebenaran laporan NYT tersebut.