Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Solidaritas dan Kemanusiaan Usai Ledakan di Manchester...

Kompas.com - 23/05/2017, 14:48 WIB

MANCHESTER, KOMPAS.com - Jarum jam menunjukkan pukul 22.30, ketika tiba-tiba terdengar ledakan di Manchester Arena, di mana berlangsung konser penyanyi kenamaan Amerika Serikat, Ariana Grande.

Ledakan itu langsung menimbulkan kepanikan luar biasa. Orang-orang berlarian menyelamatkan diri.

Berselang beberapa jam dari peristiwa yang merenggut 22 nyawa dan melukai 59 orang lainnya, Ariana Grande pun menyampaikan ungkapan duka cita melalui akun Twitter-nya.

"Dari lubuk hatiku, aku sangat berduka, aku tidak punya kata-kata lain," tulis Grande.

Baca: Ariana Grande: Saya Sangat Berduka

Selanjutnya, suara sirene dari mobil polisi dan ambulan yang terdengar bersahut-sahutan di lokasi ledakan.

Associated Press menyebutkan, setidaknya ada 60-an ambulan yang langsung meluncur ke lokasi yang berada di utara Inggris tersebut.

Lebih dari 400 petugas dikerahkan setelah ledakan tersebut.

Dalam situs resminya, pihak Manchester Arena mengatakan, ledakan itu terjadi di luar areal pertunjukkan.

Beberapa saksi mata mengatakan ledakan terjadi sesaat setelah konser berakhir.

"Sebuah ledakan besar seperti bom meledak yang sangat membuat orang panik dan kami semua berusaha melarikan diri dari arena," kata Majid Khan (22).

"Itu adalah satu ledakan dan semua orang dari sisi lain arena tiba-tiba berlari menghampiri kami saat mereka mencoba keluar," sambung dia.

Pencarian

Peristiwa tersebut lalu memicu upaya pencarian dari orang-orang yang merasa kehilangan saudara atau pun kerabatnya.

Terlihat, para orangtua yang panik mencoba menemukan anak remaja mereka yang entah terpisah di mana. 

Belum lagi sekelompok orang yang menyebar berusaha mencari satu sama lain. Tiba-tiba, malam itu menjadi terasa amat panjang. 

Layanan angkutan umum dinonaktifkan setelah serangan tersebut. Akibatnya, banyak warga yang terlunta-lunta di tengah malam, tak tahu cara untuk kembali ke rumah.

Namun siapa menyangka? Layanan taksi pun memberikan bantuan cuma-cuma untuk mengantar orang-orang yang kesulitan pulang.

Belum lagi, warga di sekitar tempat ledakan membukakan pintu rumah mereka untuk dijadikan tempat menginap bagi warga lainnya.

Lini masa di jejaring media sosial Twitter dan Facebook pun dipenuhi dengan permohonan informasi tentang orang-orang yang belum dikatahui keberadaannya.

Potret solidaritas dan kemanusiaan terekam jelas dalam aksi warga yang saling membantu dan memberikan dukungan di sana.

Baca: Polisi: Pelaku Serangan di Manchester Beraksi Seorang Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com