Dia mengungkapkan hal itu setelah mengadakan pertemuan darurat dengan penasihat keamanan nasional.
"Dialog hanya mungkin terjadi jika Korut mengubah sikapnya", kata Moon Jae-In, seperti dikutip dari Juru bicaranya.
Dalam berita yang dilansir KCNA, disebutkan uji coba hari Minggu kemarin dimaksudkan untuk memeriksa rincian teknis dan karakteristik dari jenis roket baru itu.
Selain itu, tes dilakukan untuk memastikan keandalan mesin roket yang baru dikembangkan.
Roket tersebut dikabarkan mampu membawa hulu ledak nuklir yang kuat dan besar.
Setelah diluncurkan, rudal mengikuti jalur penerbangan preset untuk mencapai ketinggian 2.111 kilometer, dan menempuh jarak 787 kilometer, sebelum turun menghantam sasaran.
Baca: Uni Eropa: Uji Coba Rudal Korut Ancam Perdamaian Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.