Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi di Balik Makin Populernya Jilbab di Dunia Internasional

Kompas.com - 05/05/2017, 17:09 WIB

"Saat ini segmen konsumen Muslim terus berkembang dan mereka punya aspirasi gaya hidup dan mestinya gaya hidup tersebut terwadahi, seperti halnya aspirasi gaya hidup yang lain," kata Shelina Janmohamaed.

Shelina adalah Wakil Presiden Ogilvy Noor, bagian dari perusahaan iklan raksasa WPP yang membantu perusahaan-perusahaan memasarkan produk konsumen Muslim di seluruh dunia.

Baginya, ini hanya soal permintaan dan bagaimana perusahaan memenuhi permintaan tersebut.

Tak semuanya mengkhawatirkan tren merek atau perusahaan yang menggarap pasar jilbab.

Hend Amry, yang mendapat julukan 'ratu Twitter Muslim' -meski ia mengatakan kadang tak nyaman dengan atribusi ini- mengatakan ada sisi-sisi positif dari makin maraknya perdebatan di internet tentang jilbab.

"Ada perempuan-perempuan Muslim berjilbab yang mencuit tentang hal-hal jenaka atau membagi kearifan atau kepribadian mereka."

"Hanya dengan melakukan hal-hal semacam ini saja langsung terhapus prasangka tentang perempuan Muslim yang tertindas. Ini perkembangan yang baik," kata Amry.

Dia mengatakan, hanya ada satu perubahan yang perlu dilakukan perempuan Muslim, yaitu berbicara terbuka tentang mereka.

Jika itu bisa dilakukan, maka narasi yang berkembang akan dengan sendirinya sesuai dengan apa yang diinginkan.

Baca: Warga Xinjiang Dilarang Pelihara Janggut Panjang dan Pakai Jilbab

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com