Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Telanjang Model “Playboy” di Gunung Taranaki Picu Kemarahan Maori

Kompas.com - 04/05/2017, 05:00 WIB

WELLINGTON, KOMPAS.com - Bagi banyak orang yang ingin mendapatkan foto yang memukau untuk dipajang di Facebook atau Instagram, berada di puncak gunung dengan latar belakang awan, jelas merupakan foto yang sempurna.

Jika Anda seorang model majalah Playboy dengan sekitar 300.000 pengikut, kenapa tidak melepas baju sekalian untuk berfoto telanjang.

Itulah yang dilakukan Jaylene Cook ketika mendaki Gunung Taranaki, Selandia Baru dan foto telanjangnya – yang diambil dari sudut agak menyamping – disebarkan lewat Instagram.

Namun warga Maori berpendapat aksinya tidak peka secara budaya karena puncak Gunung Taranaki adalah tempat yang suci bagi mereka.

"Itu seperti orang datang ke Basilika Santo Petrus di Vatikan dan berfoto telanjang di sana," kata Dennis Ngawhare, juru bicara komunitas Maori setempat kepada BBC.

Baca: Skandal Foto Bugil Perempuan Tentara AS, Hanya 10 Korban yang Muncul

Foto Cook – yang berasal dari Selandia Baru – diambil ketika dia mendaki gunung itu beberapa hari lalu dengan pacarnya.

Diterbitkan lewat akunnya di Instagram, foto itu – yang memperlihatkan dia berdiri memandang ke kejauhan di puncak gunung dengan ketinggian 2.518 meter – mendapat 10.000 suka.

"Orang mungkin mengatakan hanya batu dan tanah jadi bagaimana mungkin Anda menghinanya?" kata Ngawhare.

Namun bagi warga Maori, Gunung Taranaki adalah tempat pemakaman para leluhur dan gunung itu sendiri dianggap sebagai nenek moyang.

Bahkan, berdasarkan tradisi Maori, mendaki hingga ke puncaknya tidak pantas karena hanya beberapa orang saja yang melakukannya untuk melakukan upacara ritual.

Baca: Berpose Telanjang di Mal, Gadis Foto Model Ditangkap Polisi

Sejak dijajah Inggris, suara penduduk asli tidak banyak didengar menyangkut gunung yang oleh Kapten Cook diberi nama Gunung Egmont dan belakangan banyak turis yang ingin mendaki gunung api yang indah tersebut.

"Hanya beberapa waktu belakangan saja kami bisa memberi masukan tentang hal yang terjadi di gunung," tambah Ngawhare.

"Kami sebenarnya hanya memohon agar orang menghormatinya. Kasus terbaru ini hanyalah contoh lain yang mengesalkan tentang seseorang yang jelas tidak mengetahui bagaimana berperilaku di sini."

Pendapat yang didukung oleh Neil Volzke, wali kota wilayah Stratford, lokasi Gunung Taranaki.

"Saya tidak berpendapat foto itu menghina atau cabul, tapi tidak pantas diambil di puncak Gunung Taranaki karena merupakan tempat yang memiliki nilai amat penting bagi komunitas Maori," jelasnya kepada BBC.

Baca: Instagram Bela Kebijakan Anti Foto Telanjang

Ketika foto telanjangnya memicu kontroversi, Jaylene Cook membela diri dengan mengatakan sudah melakukan riset sebelumnya dan berpendapat berfoto seperti itu tidak menghina.

Tanggapan yang membuat warga Maori setempat jadi bingung.

"Itu konflik antara asumsi Barat dengan keyakinan serta nilai warga asli," tutur tegas Ngaware.

Beberapa insiden sebelumnya yang membuat warga Maori marah antara lain sekelompok pendaki gunung berbarbeku di puncak Gunung Taranaki saat musim panas maupun yang mencoret grafiti.

"Tempat itu seharusnya diperlakukan dengan penuh penghormatan setiap saat," tegas Volzke.

Baca: Buat Foto Telanjang, Fotografer Dituntut Rp 13 Miliar

Bukan pertama kalinya foto telanjang di puncak gunung memicu kemarahan warga setempat.

Pada Juni 2015, sekelompok wisatawan Barat yang mendaki Gunung Kinibalu menyebabkan orang Malaysia marah dan gempa bumi dengan korban jiwa yang menyusul dituding disebabkan oleh perilaku tidak sopan para pendaki itu.

Setelah menjalani sidang dan dihukum penjara selama beberapa hari dan denda, para turis tersebut akhirnya diizinkan meninggalkan Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com