Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Jepang, 4,5 Juta Warga "Single" Paruh Baya Hidup Andalkan Orangtua

Kompas.com - 21/04/2017, 14:20 WIB

Mereka yang masih hidup bersama orangtua ini, kebingungan untuk menghadapi hidup saat orangtua mereka meninggal dunia satu saat nanti.

Sebagian besar dari mereka akan hidup dari tunjangan negara, yang semakin menjadi beban sistem kesejahteraan sosial Jepang yang sudah kepayahan menanggung populasi Jepang yang menua.

Baca: Survei: Setengah Juta Warga Jepang Bertahun-tahun Mengurung Diri di Rumah

Pada 2065 diperkirakan populasi Jepang akan menyusut dari 127 juta saat ini menjadi 88 juta. Dan diprediksi akan semakin menyusut pada 2115 hingga hanya mencapai 51 juta jika tren saat ini berlanjut.

Demikian hasil penelitian Institut Populasi dan Riset Keamanan Sosial Jepang.

Pada 2065, hampir 40 persen penduduk Jepang adalah mereka yang berusia lanjut. Saat itu, terdapat 1,3 orang pekerja untuk tiap orang  berusia di atas 65 tahun.

Angka itu menyusut jika dibanding pada 2015 yang masih mencapai angka 2,3 pekerja untuk tiap orang di atas usia 65 tahun.

Sementara itu, data yang dirilis bulan ini menunjukkan angka "orang yang tidak menikah" di Jepang mencapai puncaknya pada 2015.

Di antara warga beriusia 50 tahun terdapat satu orang pria dan tujuh perempuan yang tidak menikah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com