Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Binatang Paling Berbahaya dari Australia

Kompas.com - 21/03/2017, 17:54 WIB

KOMPAS.com - Australia sering dilihat sebagai kawasan yang berbahaya. Banyak binatang mematikan di benua itu.

Namun bila Anda berhati-hati, maka Anda juga bisa bertahan hidup seperti banyak warga Australia lainnya.

Berikut adalah daftar lima binatang yang mematikan, dan apa yang bisa Anda lakukan bila harus berhadapan dengan mereka.

1. Box jellyfish

Bila Anda berenang di pantai di Australia bagian utara, maka Anda perlu berhati-hati dengan ubur-ubur (jellyfish). Khususnya, ubur-ubur kotak (box jellyfiish).

Di Australia, ubur-ubur ini disebut box jellyfish, karena bentuknya seperti kotak, dan memiliki "tangan" yang panjang.

Binatang ini sangat aktif di bulan antara Oktober-Mei. Namun ubur-ubur ini juga susah dilihat di laut, dan dianggap sebagai binatang laut paling beracun di dunia.

Sengatan ubur-ubur tersebut bisa menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, hingga berakibat kematian dalam waktu lima menit.

JIka Anda berenang di kawasan laut tropis di Australia bagian utara, pastikan Anda mengenakan pakaian renang yang menutupi seluruh tubuh (full-body wetsuit).

Bila mengalami gigitan, Anda harus segera ke luar dari air. Gunakan cuka ke tempat gigitan, dan panggil ambulan dengan menelpon 000.

2. Ular Inland taipan

Juga disebut "ular ganas", ular inland taipan ini adalah ular paling mematikan di dunia yang hidup di pedalaman.

Paling sering ditemukan di kawasan gurun paling kering di pedalaman Australia, walau kadang juga ditemui ke arah pantai.

Racun dari satu gigitan ular ini bisa membunuh sekitar 100 orang, sehingga penting sekali untuk mencari bantuan medis bila terkena gigitannya.

Walau berbahaya, dan mematikan, sebenarnya jarang sekali ada orang yang digigit ular taipan tersebut. Sebab, lokasi kehidupannya yang sangat terpencil.

Belum ada satu orang pun di Australia yang tewas karena gigitan ular tersebut.

Bila pun Anda bertrmu dengan ular taipan ini, atau ular lain, hal yang paling baik Anda lakukan adalah jangan bergerak.

Hal itu dikatakan Jake Meney, pengasuh ular dan serangga di Australian Reptile Park.

Ular dikenal tidak memiliki penglihatan yang bagus, dan juga tidak bisa mendengar. Jadi mereka tidak bisa melihat dengan baik.

"Kalau Anda tidak begerak, kemungkinan besar ular akan bergerak ke arah lain dan tidak mendekati Anda."

3. Ular coklat Eastern

Ular kedua paling mematikan di dunia adalah ular coklat eastern (timur) - yang ditemukan di kawasan Pantai Timur Australia.

Meskipun ular ini disebut ular coklat (wilayah) timur, namun sebenarnya ular ini memiliki beberapa warna berbeda, sehingga susah membedakannya bila Anda tidak mengenal mereka dengan baik.

Ular coklat ini mampu menyesuaikan diri dengan baik terhadap lingkungan sekitar.

Jake mengatakan, ular ini kerap ditemukan di sekitar lokasi perumahan, dibandingkan ular jenis lain.

"Ular ini paling banyak memakan korban di Australia," kata Jake.

Bila Anda digigit ular, lakukan pertolongan pertama segera, dan kemudian menghubungi nomor darurat 000

Jake mengatakan, cari terbaik untuk menangani gigitan ular adalah membuat bagian yang digigit tidak bergerak, dengan memasang ikatan kain atau tali.

Ikatan ini akan membuat aliran racun tidak menjalar ke bagian tubuh lain.

"Pada dasarnya ini memberikan waktu lebih panjang sebelum pertolongan utama diberikan," kata Jake.

4. Laba-laba funnel-web Sydney

Laba-laba Funnel-web ini ditemukan di Australia bagian timur, dan sebagian besar berada di hutan yang lebat dan basah.

Yang paling berbahaya dari laba-laba ini adalah jenis funnel-web Sydney yang ditemukan di kawasan regional Sydney.

Laba-laba ini memiliki sifat agresif dan tidak takut menyerang bila diganggu.

Binatang ini juga bergerak dengan cepat, jadi Anda perlu menjauh bila melihatnya.

"Musim panas adalah masa di mana kita kemungkinan besar akan menemukan laba-laba ini." kata Jake.

"Cuaca yang panas ditambah dengan sedikit hujan akan membuat laba-laba jantan ini akan keluar mencari laba-laba betina untuk dikawini."

Australia telah berhasil mengembangkan program anti racun untuk menangani gigitan laba-laba tersebut, sehingga kematian karena gigitannya semakin jarang.

Ada 13 kematian yang pernah dilaporkan terjadi di Australia, dan tidak ada kematian yang dilaporkan terjadi sejak adanya program anti racun laba-laba.

Bila pun Anda terkena gigitan, segera panggil ambulan, dan lakukan pertolongan pertama, sama seperti bila Anda digigit ular.

5. Buaya air asin (Saltwater crocodile)

Kalau melihat bentuknya, buaya air asin kemungkinan adalah binatang yang paling berbahaya dan paling menakutkan di Australia.

Banyak ditemukan di kawasan air asin (kadang juga air tawar) di Australia bagian utara. Buaya ini adalah binatang melata terbesar di bumi.

Buaya jantan bisa tumbuh sepanjang 5,5 meter, sehingga kalau bisa sebaiknya Anda menghindar dari mereka.

Buaya sangat menjaga wilayah mereka, dan Jake mengatakan, serangan buaya terhadap manusia, kebanyakan terjadi karena kita memasuki wilayah air di mana buaya itu berada.

"Di alam liar, buaya ini bisa memakan kanguru, wallaby, babi liar, dan bahkan bisa memangsa kerbau air yang besar," kata Jake.

"Mereka adalah pemangsa yang menyerang. Mereka biasanya menunggu di pinggiran air, menunggu hewan yang hendak mencari minum."

"Ketika mangsanya menjulurkan kepala untuk minum, di saat itulah buaya akan menyerang."

Kebanyakan jalur perairan di Australia utara sudah memasang tanda untuk berhati-hati akan adanya buaya.

Bila Anda tidak melihat tanda itu, tidaklah berarti tidak ada bahaya. Jadi hal yang paling baik adalah untuk tidak masuk ke dalam air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com