HIROSHIMA, KOMPAS.com - Seorang professor di Jepang, memproduksi serangkaian foto aerial yang menggambarkan Hiroshima sebelum dan sesudah ledakan bom atom.
Karya itu kemungkinan merupakan rangkaian gambar dengan detail terbaik hingga saat ini.
Gambar-gambar itu pun memungkinkan para ahli sejarah untuk memahami lebih baik kerusakan yang terjadi di kota itu.
Adalah Yukihiro Yoshida, seorang profesor seni untuk desain produk di Universitas Hiroshima City, dibantu Kensuke Hashimoto, salah satu tenaga pengajar di tempat yang sama, yang mewujudkan karya itu.
Seperti diberitakan laman Asahi, keduanya bekerja sama memperbesar dan menciptakan foto dalam versi resolusi tinggi, dari gambar yang diabadikan pasukan Amerika Serikat sepanjang dan setelah Perang Dunia II.
The Stimson Center, sebuah lembaga advokasi berkedudukan di Washington, yang bekerja untuk penghapusan senjata nuklir, telah menyumbangkan gambar untuk Hiroshima Peace Memorial Museum pada Juli tahun lalu.
Rangkaian foto itu sepertinya dulu dipresentasikan kepada Presiden AS Harry S. Truman, sebagai pimpinan yang merestui dijatuhkannya bom atom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945.
Yoshida dan Hashimoto lantas membagi setiap foto menjadi dua bagian dan memisahkannya. Ketika gambar baru dikombinasikan dengan yang asli, maka setiap foto menjadi memiliki sekitar 150 juta piksel.
Piksel adalah unsur gambar atau representasi sebuah titik terkecil dalam sebuah gambar grafis yang dihitung per inci.
Foto-foto itu termasuk sejumlah gambar dari udara yang menunjukkan pemandangan pusat Kota Hiroshima sekitar bulan April-Juli 1945.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.