Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2017, 19:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz ke Indonesia disebut-sebut akan membawa investasi sebesar 25 miliar dolar AS atau Rp 334 triliun.

Saat dijumpai Kompas.com di ruang kerjanya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tak membantah kabar itu. Namun, dia menegaskan, sejauh ini Arab Saudi baru memastikan akan berinvestasi dalam satu proyek.

"Yang jelas satu, pembangunan refinery di Cilacap, nilainya 6 miliar dolar AS, itu sudah pasti. Sehingga saat bertemu dengan Raja Salman, presiden akan membahas implementasinya," ujar Retno.

Setelah menyepakati nilai investasi maka langkah berikutnya adalah membuat design engineer, membuat perusahaan patungan antara Aramco dan Pertamina.

Selain proyek di Cilacap, lanjut Retno, Indonesia juga akan menawarkan sejumlah lokasi kilang minyak yang akan dibangun.

"Kita juga menawarkan refining development masterplan programme (RDMP) di Dumai, Balongan, dan Bontang," tambah Retno.

Selain itu, Indonesia juga mulai memasuki pasar energi Arab Saudi. Retno memaparkan, Pertamina telah bekerja sama dengan sebuah perusahaan Saudi dalam hal perdagangan avtur.

Sementara itu kedutaan besar Arab Saudi di Jakarta mengatakan, dalam kunjungan itu sebanyak 10 nota kesepahaman (MoU) akan diteken kedua negara.

"Kesepuluh MoU tersebut antara lain terkait infrastruktur, keamanan, terkait Islam, budaya, pendidikan, perdagangan termasuk UKM, perikanan, pertanian, dan penerbangan sipil," Dubes Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi.

Sejak 2011-2016, neraca perdagangan Indonesia dan Arab Saudi sangat timpang, alias selalu mengalami defisit.

Defisit perdagangan yang tercatat 1,39 miliar dolar AS atau sekitar Rp 18,5 triliun pada 2016. Angka ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 1,36 miliar dolar.

Pada 2016 nilai ekspor Indonesia ke Arab Saudi hanya 1,33 miliar dolar AS sementara impor dari Saudi mencapai 2,73 miliar dolar AS.

Selain itu, investasi Arab Saudi di Indonesia terbilang tak banyak. Negeri itu hanya menempati peringkat ke-57 dengan nilai 900.000 dolar AS atau sekitar Rp 11,9 miliar untuk 44 proyek.

Sedangkan dalam rentang waktu 2012-2016 nilai investasi Arab Saudi di Indonesia hanya sekitar 34,5 juta dolar AS dalam 82 proyek.

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com