Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2017, 15:24 WIB
Musthafa Abd Rahman dari Kairo, Mesir

Penulis

Harga minyak sebelum perang 1973 hanya 1,67 dollar AS per barrel menjadi 11,65 dollar AS per barrel pasca perang itu.

Pasca perang 1973, negara- negara Arab Teluk yang merupakan produsen minyak terbesar jadi kaya mendadak yang mengubah budaya kehidupan para elite dan masyarakat Arab Teluk saat itu hingga sekarang.

Arab Saudi yang merupakan produsen minyak terbesar di kawasan Arab Teluk, yakni sekitar 10 juta barrel per hari, tentu merupakan negara yang paling banyak kecipratan rezekinya.

Karena itu, jauh berbeda antara kunjungan Raja Faisal ke Jakarta pada 1970 yang hanya membawa rombongan kecil dan Raja Salman pada 2017 yang membawa rombongan jumbo.

Hal ini bisa dipahami sebab kunjungan Raja Faisal ke Jakarta pada 1970 belum era booming minyak.

Berkat rezeki minyak itu, Raja Arab Saudi banyak membangun istana dan tempat peristirahatan di dalam dan di luar negeri.

Raja Arab dan keluarganya kemudian juga punya tradisi liburan musim panas.

Di dalam negeri, istana dan tempat peristirahatan musim panas yang menjadi idola keluarga raja Arab Saudi adalah di kota Taif.

Kota Taif yang memiliki udara sejuk terletak sekitar 100 kilometer arah selatan kota Mekkah dan berada di ketinggian 1.879 meter di atas permukaan laut.

Di luar negeri, istana peristirahatan musim panas yang menjadi idola keluarga mereka adalah di kota pantai Tangier, Maroko.

Tangier yang dikenal eksotik terletak di pertemuan laut Mediterania dan Atlantik.

(Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 27 Februari 2017, di halaman 8 dengan judul "Kisah tentang Rombongan ‘Jumbo’ Raja Arab Saudi")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com