HANOI, KOMPAS.com — Pernahkah Anda mendengar kelakar yang menyebut bahwa dokter meninggalkan gunting di dalam perut pasien setelah proses operasi rampung?
Kejadian yang dialami oleh seorang lelaki di Vietnam berikut ini membuktikan bahwa ternyata gurauan semacam itu bukan hal yang tak mungkin terjadi.
Bahkan, benda asing bisa bersarang di perut pasien pasca-operasi hingga belasan tahun.
Hal itulah yang dialami Ma Van Nhat, seorang pria berusia 54 tahun di Vietnam.
Sebuah gunting penjepit yang terbuat dari logam sepanjang kira-kira 15 sentimeter ditemukan bersarang di perut Nhat.
Benda itu diperkirakan sudah berada di sana sejak 18 tahun silam.
Seperti dilansir jaringan televisi nasional Vietnam, VTV, disebutkan, Nhat menduga benda itu tertinggal ketika dia menjalani operasi perut pada tahun 1998.
Kala itu, kata Nhat, dia harus dioperasi dalam keadaan darurat akibat kecelakaan lalu lintas.
Belakangan, Nhat kadang mengeluh sakit di bagian perut. Namun, oleh dokter, dia hanya diberi obat tukak lambung.
Namun, sebuah pemeriksaan sinar-x yang dilakukan akhir tahun lalu mendapati sesuatu yang mengejutkan.
Ada peranti penjepit (forceps) sepanjang 15 sentimeter yang telah patah dan bersarang di dalam perut Nhat. Dokter pun harus menggelar operasi untuk mengangkat benda asing itu.
Saat ini, penyelidikan terhadap kasus itu masih berlangsung demi menemukan siapa yang bertanggung jawab terhadap kejadian tersebut.
Demikian ditegaskan Direktur Rumah Sakiat Bac Trinh Thi Luong kepada VTV seperti dikutip laman Indian Express.
“Sekalipun jika mereka yang bertanggung jawab kini telah pensiun, kami tetap berkewajiban menginformasikan ini kepada mereka," kata Luong.
“Kasus ini merupakan sebuah pelajaran bagi semua dokter," ungkap perempuan itu.
Seperti diberitakan Reuters, kesalahan dalam tindakan medis di Vietnam terhitung sebagai peristiwa yang tak langka.
Sepanjang tahun lalu saja, ada dua kasus kesalahan operasi pada kaki pasien. Belum lagi, ada tiga kasus yang mendiagnosis kehamilan pada lelaki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.