Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Otonamaki", Terapi "Bungkus" yang Sedang Laris di Jepang

Kompas.com - 01/02/2017, 12:37 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Sebuah bungkusan kain putih berisi perempuan dalam posisi meringkuk diguling-gulingkan ke segala arah.

Bungkusan itu diikat kuat, dan diletakkan di atas matras, sebelum seorang terapis memutar-mutarkannya.

Pemandangan itulah yang terlihat di sebuah pusat terapi di Kota Tokyo, Selasa (31/1/2017).

Ada lima ibu yang melakukan terapi di atas matras saat itu.

Mereka umumnya berharap, terapi gaya baru yang sedang "naik daun" di Jepang ini, bisa meredakan rasa sakit dan nyeri pascapersalinan.

Terapi gaya baru ini diberi nama Otonamaki, yang jika diterjemahkan berarti "pembungkus dewasa".

Ide terapi ini ditemukan oleh seorang bidan asal Kyoto.

Bidn itu berpikir untuk mereplikasi posisi janin terbungkus dalam kandungan, bisa mengatasi di bahu dan nyeri di pinggul usai melahirkan.

Kelima ibu itu awalnya berbaring dengan punggung mereka di atas matras. Lalu, kedua lutut mereka dilipat mendekat ke pundak.

Dalam posisi itulah para ibu tersebut lalu dibungkus dengan kain. Sesaat kemudian, petugas terapi akan mengguling-gulingkan bungkusan itu.

"Saya merasa hangat dan rasa itu yang tertinggal di tubuh saya," ungkap salah satu peserta setelah menjalani terapi selama 20 menit.

"Saya belum pernah melakukan ini sebelumnya, jadi agak susah buat saya untuk mendeskripsikan rasa yang saya alami," kata dia lagi.

Namun tidak semua orang bisa menerima metode ini.

Chiropractor Shiro Oba terdengar skeptis ketika mendengar khasiat dari terapi tersebut.

Apalagi, ketika disebut bahwa terapi sederhana tadi bisa melenyapkan sakit di punggung. Menurut dia, ibu dengan sakit punggung lebih baik pergi ke dokter.

"Mungkin ada kejadian di mana para penderita asma akan merasa lebih mudah bernafas dalam posisi itu. Tapi, ketika bungkusan dibuka, kondisi itu tak bertahan," kata Oba.

"Saya hanya tak bisa membayangkan bagaimana orang bisa memanfaatkan metode itu untuk mendapat benefit yang sama dengan refleksi atau berlatih di pusat kebugaran," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com