Pemerintah Myanmar mengatakan, kelompok militan Rohingya melakukan serangan di perbatasan tersebut.
Militer Myanmar lantas melancarkan operasi besar-besaran di negara bagian Rakhine termasuk memblokade kawasan tersebut.
Menurut para aktivis, penembakan sembilan penjaga perbatasan tersebut dibalas dengan penghukuman secara kolektif atas kelompok minoritas Rohingya.
Sejauh ini tidak jelas jumlah warga sipil yang tewas dalam konflik terbaru ini karena pemerintah melarang wartawan melakukan peliputan di Rakhine dan membatasi pula akses pekerja-pekerja kemanusiaan untuk masuk ke wilayah itu.
Amnesti memperkirakan setidaknya 27.000 orang Rohingya telah melarikan diri ke Banglades sejak Oktober sehingga menambah beban bagi masyarakat yang tergolong miskin di sepanjang perbatasan.
Amnesti juga menuduh pemerintah Banglades gencar menolak para pengungsi yang masuk ke wilayahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.