Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Gelar Latihan Pertama dengan Peluru Tajam di Laut China Selatan

Kompas.com - 16/12/2016, 12:52 WIB

BEIJING, KOMPAS.com – Militer China untuk pertama kalinya telah menggelar latihan dengan tembakan senjata tajam dari kapal induk dan jet tempur di Laut Bohai, dekat Korea.

Menurut media China, seperti dirilis Reuters, Jumat (16/12/2016), 10 kapal dan 10 jet tempur terlibat dalam latihan menembakkan rudal dari udara ke udara, udara ke laut, dan laut ke udara.

Kehadiran militer China yang semakin kuat di Laut China Selatan telah meningkatkan keprihatinan dari sejumlah negara tetangga.

Sementara Amerika Serikat telah mengeritik China yang kian agresif itu. Washington menilai, China telah melakukan militerisasi di pos-pos maritim di Laut China Selatan.

AS juga telah berjanji untuk menggelar patroli laut dan udara untuk menjamin kebebasan navigasi di jalur perdagangan internasional yang paling potensial di kawasan tersebut.

Terkait latihan terbaru yang telah digelar pada Kamis (15/12/2016) itu, Chinese Central Television (CCTV) pada Kamis malam mengatakan, latihan itu yang pertama menggunakan amunisi tajam.

"Ini untuk pertama kalinya kapal induk mengangkut skuadron yang terlibat dalam latihan dengan menggunakan peluru tajam dan serdadu yang nyata,” kata CCTV.

Kapal induk China buatan Rusia dan sebuah formasi kapal perang melakukan intersepsi udara, anti-pesawat, dan latihan anti-rudal. Jet tempur Shenyang J-15 yang membawa rudal hidup juga terlibat.

Sebelumnya, Rabu (14/12/2016), lembaga kajian AS mengatakan, China telah memasang sistem pertahanan anti-pesawat dan anti-rudal di tujuh pulai di Laut China Selatan.

Langkah militer China itu untuk mempertahankan haknya untuk pemasangan perangkat keras militer di sana.

Tidak ada negara lain yang telah mengkalim kawasan Laut Bohai, salah satu jalur laut yang paling sibu dan menjadi tempat laithan pada Kamis kemarin.

Latihan perang bertujuan untuk menguji coba persenjataan dan level latihan militer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com