Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah RD Kongo Didesak Ciptakan Transisi Damai

Kompas.com - 14/11/2016, 17:21 WIB

Beberapa negara adidaya dunia khawatir krisis politik Kabila akan memicu kerusuhan di RD Kongo, mengingat jutaan warga tewas akibat konflik kawasan sejak 1998 sampai 2003.

RD Kongo meningkatkan penjagaannya di wilayah timur sejak pimpinan satu kelompok pemberontak dikabarkan menghilang dari kamp untuk memobilisasi pasukannya di Uganda.

Namun militer Uganda mengatakan, Minggu (13/11/2016), Sultani Makenga, pemimpin pemberontak itu berada di Kampala, ibu kota Uganda.

Tanggapan Kabila terkait kunjungan DK PBB dianggap saling bertentangan.

"DK PBB meminta agar Presiden Kabila mengonfirmasi ia tidak akan mencalonkan diri pada pemilu. Ia mengatakan UU jelas mengatur hal itu, tetapi ketentuan itu dapat diamandemen," kata Stephen Hickey, penasihat politik Misi Inggris untuk PBB dalam kicauannya di Twitter.

"Pernyataan itu cukup mengkhawatirkan karena Kabila menyebut kemungkinan ia akan mengubah UU terkait masa jabatan hingga tiga periode," tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com