Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hillary Nikmati Keunggulan Perolehan Suara di Beberapa "Swing State"

Kompas.com - 31/10/2016, 06:32 WIB

Namun, masih belum jelas apakah penyelidikan FBI akan mengganggu keseimbangan dalam kontes pemungutann suara.

FBI tidak mengungkapkan apa-apa tentang surel Abedin, termasuk fakta tentang ada tidaknya pesan yang dikirim oleh atau untuk Hillary Clinton.

Selama musim panas, FBI menyatakan menutup penyelidikan atas penggunaan sistem surel pribadi Hillary ketika menjabat sebagai menteri luar negeri AS.

Hillary telah memimpin perolehan suara dalam jajak pendapat dengan rata-rata 4-7 persen dalam beberapa pekan terakhir.

Sementara kampanye Trump bergumul dengan tuduhan dari para perempuan yang mengaku diraba-raba dan mengalami pelecehan seksual lainnya.

Trump mengatakan tidak ada tuduhan yang benar. Dia juga berjuang dalam debat-debat presiden baru-baru ini dan menghadapi pertanyaan tentang pajaknya.

Pekan lalu, peluang Hillary untuk mendaptkan 270 "Electoral College" yang dibutuhkan untuk memenangkan kursi kepresidenan tetap lebih dari 95 persen, menurut hasil jajak pendapat State of the Nation yang dirilis Sabtu (29/11/2016).

Proyek itu memperkirakan bahwa Hillary akan menang dengan 320 suara (elektoral) melawan 218 (dari total 538 suara elektoral), dengan 278 suara kokoh untuk Partai Demokrat.

Hillary memimpin perolehan suara di kalangan pemilih awal, dan itu serupa dengan yang dialami oleh Presiden Barack Obama ketika melawan capres Partai Republik Mitt Romney pada periode yang sama dalam pemilu 2012, menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos yang diambil pada saat itu. 

Obama memenangkan pemilihan dengan perolehan 332 suara elektoral (electoral votes)dan 206 suara untuk Romney. Namun, bahkan sebelum berita tentang surel terbaru, Hillary mengalami kesulitan selama sepekan terakhir.

Berita tentang tuduhan asusila terhadap Trump telah berkurang, sementara Hillary hampir setiap hari dihadapkan dengan rilis surel oleh WikiLeaks yang katanya diretas dari akun manajer kampanye Hillary.

Pesan surel yang bocor pekan ini mengangkat pertanyaan tentang keuangan mantan Presiden Bill Clinton.

Keunggulan Hillary di Pemilu AS, menurut proyek States of the Nation, sedikit turun dari pekan lalu.

Meskipun penilaian Electoral College diproyeksikan nyaris tidak bergerak, jumlah negara bagian yang solid mendukung Hillary Clinton menurun dari 25 ke 20 pada pekan ini.

Namun, tetap saja jalan Trump untuk kemenangan sempit, dan kesempatan realistis untuk Trump adalah dengan memenangkan suara di Ohio, Carolina Utara dan Florida.

Data voting awal untuk Florida dan Carolina Utara belum tersedia pekan ini. Di Ohio, Hillary dua digit unggul dari Trump di kalangan pemilih awal.

Proyek jajak pendapat yang lebih luas menunjukkan bahwa Ohio mengalami kebuntuan pilihan antara kedua kandidat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com