Sementara itu, Kabul menuduh Islamabad gagal menggunakan pengaruhnya terhadap Taliban Afganistan, di mana para pemimpin kelompok ini tinggal di kota-kota Pakistan seperti Quetta dan Karachi.
Dengan mengutip sejumlah sumber tingkat tinggi, Almeida membeberkan perseteruan antara PM Nawaz Sharif dengan Rizwan Akhtar, direktur jenderal dinas intelijen Pakistan pada 3 Oktober lalu.
Menurut artikel itu, Sharif mengatakan kepada Akhtar bahwa Pakistan bisa menghindari isolasi internasional jika negeri itu menindak tegas kelompok Jaish-e-Mohammad (JeM), Lashkar-e-Taiba (JeT) dan jaringan Haqqani.
JeM dan JeT adalah kelompok militan yang fokus memerangi India khususnya di kawasan sengketa Kashmir. Sedangkan jaringan Haqqani adalah afiliasi Taliban yang kerap menyerang pasukan lokal dan NATO di Afganistan.
Pemerintah Pakistan berulang kali membantah isi berita itu dan mengatakan semua masalah yang ada dalam artikel Dawn sudah dibicarakan antara PM Sharif, Rizwan Akhtar dan Panglima AD Jenderal Raheel Sharif.
Sementara itu, pemimpin redaksi Dawn, Zaffar Abbas lewat akun Facebook-nya mengatakan, artikel tersebut sudah melalui semua prosedur jurnalistik dan dinyatakan tak bermasalah dan sudah diverifikasi.
"Pemerintah dan institusi negara seharusnya tidak mengincar sang pembawa pesan dan menjadikan harian terhormat ini menjadi kambing hitam dalam sebuah kampanye yang kejam," ujar Zaffar Abbas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.