Putri mahkota Maha Chakri Sirindorn
Putri Sirindorn adalah sosok yang sangat dicintai rakyat Thailand, di samping mendiang ayahnya. Dia lahir pada 2 April 1955.
Sirindorn adalah seorang cendekiawan yang gemar mengajar sejarah. Dia menguasai bahasa Inggris, Perancis, China, Jerman, Latin dan tentu saja bahasa Thailand.
Sebagai ketua Palang Merah Thailand, Sirindorn kerap terlibat dalam banyak kegiatan amal. Alhasil, dia sangat dicintai rakyat dan kerap mewakili raja dalam berbagai acara resmi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Sirindorn menjadi salah satu anggota keluarga kerajaan yang memiliki visi luar biasa. Dia melanjutkan tradisi yang dimulai ayahnya yaitu mendukung pembangunan desa di seluruh Thailand.
Pada 1977, Raja Bhumibol mengangkat Siridorn ke level yang lebih tinggi dengan menyematkan gelar putri mahkota, tiga tahun setelah konstitusi Thailand diamandemen dan mengizinkan perempuan menduduki tahta.
Sirindorn tidak menikah dan tak memiliki anak.
Ubolratana Rajakanya
Putri Ubolratana (65), adalah anak tertua Raja Bhumibol dan Ratu Sirikit. Dia menimba ilmu di Institut Teknologi Massachussets, AS dan Universitas California di Los Angeles.
Saat berada di Boston, Ubolratana berkenalan dengan pria Amerika yang kemudian menjadi suaminya, Peter Jensen. Setelah menikah Ubolratana melepas status bangsawannya dan mengurus keluarganya di AS.
Pada 1998, Ubolratana dan Jensen bercerai dan tiga tahun kemudian dia kembali ke kampung halamannya, Thailand.
Putra kedua Ubolratana, Poom Jensen menyandang autisme dan Ubolratana kini giat menjadi aktivis untuk meningkatkan pemahaman soal autisme.
Poom Jensen meninggal dunia dalam usia 21 tahun ketika tsunami melanda kawasan wisata Khao Lak, tempat pria itu berlibur.
Putri Chulabron Walailak
Perempuan yang dilahirkan pada 4 Juli 1957 ini adalah anak bungsi keluarga kerajaan Thailand.
Dia mempelajari ilmu kimia di Universitas Kasetsart, Thailand hingga meraih gelar doktor.
Chulaborn menggunakan posisinya sebagai putri raja untuk mempromosikan ilmu pengetahuan di Thailand dan menjadi orang Asia pertama yang diundang untuk bergabung dengan Komunitas Ahli Kimia Inggris sebagai tamu kehormatan.
Dia menikah dengan seorang perwira angkatan udara Thailand, Virayuth Didyasarin pada 1982. Namun, karena sang suami adalah warga biasa, Chulaborn harus melepas status kebangsawanannya.
Namun, Raja Bhumibol dengan kuasanya memberikan izin khusus untuk Chulaborn sehingga dia tetap bisa menyandang status bangsawan.
Chulaborn dan Virayuth kemudian bercerai setelah memiliki dua orang putri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.