Penghentian sementara tembak-menembak juga ditujukan untuk memungkinkan AS dan Rusia melancarkan operasi bersama terhadap kelompok militan, terutama ISIS dan Front Fateh al-Sham yang berafiliasi dengan Al Qaeda.
Rusia menyatakan, gencatan senjata yang disepakati untuk 48 jam bisa diperpanjang 48 jam lagi, jika sukses.
Seorang pejabat tinggi Rusia mengatakan, Moskwa mematuhi gencatan senjata, tapi tetap akan menyerang kelompok yang dinilai teroris.
Sementara militer Suriah menyatakan, bersedia menjadi "rezim yang suka perdamaian" bagi seluruh Suriah.
Tapi mereka juga menyatakan berhak segera mengambil tindakan jika "kelompok bersenjata" melanggar kesepakatan.
Sementara kelompok-kelompok pemberontak belum resmi menyatakan setuju dengan kesepakatan. Namun indikasinya sudah jelas.
Hingga saat ini, perang saudara Suriah yang dimulai pada Maret 2011 sudah menewaskan lebih dari dari 290.000 orang dan lebih dari 11 juta orang mengungsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.